Forum Mahasiswa Magister Administrasi Publik (FORMAP) Universitas Hasanuddin (Unhas) adakan Master Talks 2.0. Kegiatan berlangsung di Aula Prof Syukur Abdullah, Rabu (18/09).
Kegiatan yang bertujuan untuk membedah pemikiran Woodrow Wilson ini menghadirkan Guru Besar Program Studi Administrasi Publik Unhas, Prof (Emeritus) Deddy T Tikson MSc PhD sebagai pemateri.
Deddy menyebutkan, Woodrow Wilson adalah sosok yang melahirkan administrasi publik sebagai ilmu.
“Saya sampaikan kepada mahasiswa di kelas saya, jika mereka tidak membaca (buku) Woodrow Wilson, hal itu sama saja dengan makan siang tanpa nasi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, Woodrow Wilson, Mantan Presiden Amerika Serikat tersebut menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 1919 sebagai bentuk penghargaan atas perannya sebagai arsitek utama di balik Liga Bangsa-Bangsa.
Sebagai salah satu tokoh politisi, Wilson bersikeras menciptakan ilmu administrasi publik. Dalam pemikirannya, Wilson membedakan proses politik dan proses administrasi.
Lebih lanjut, Deddy menerangkan, Woodrow Wilson juga mengidentifikasi dua fokus utama dalam studi administrasi, yaitu pelaksanaan tugas oleh pemerintah secara optimal dan tepat sasaran hingga dapat dikatakan sukses serta menjalankan tugasnya secara efisien, baik dalam penggunaan anggaran maupun tenaga.
“Untuk mempelajari ilmu administrasi publik, metode yang disarankan oleh Wilson adalah dengan mempelajari secara historis dengan menganalis sejarah perkembangan kemunculan administrasi publik sebagai objek studi dan ilmu praktis,” pungkasnya.
Nurul Fathiyah S.A