Kantor Urusan International (KUI) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan seminar panduan mendapatkan beasiswa dengan tema “Exploring Free Traveling, Networking, and Career Development Through International Fellowships”. Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting, Jumat (20/09).
Seminar ini menghadirkan Peneliti, Aktivis Perdamaian, sekaligus Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi, Dana Yudha Kristiawan PhD sebagai pemateri.
Di awal materi, Dana menyampaikan isi buku yang ditulisnya berjudul “Fellowship.” Buku tersebut berisi dedikasinya untuk mempromosikan fellowship internasional, perdamaian, dan toleransi.
Bagi Dana, pendidikan dan aktivisme merupakan media dalam mengajarkan perjuangan untuk perdamaian adalah tugas yang harus dilakukan bersama dan kontribusi kecil kita bisa membuat perubahan besar.
Ia menjelaskan, fellowship menyediakan peluang berupa dukungan finansial untuk pelatihan, penelitian, serta memperluas jaringan global dan kesadaran budaya. Adapun tahap yang paling penting dalam proses pendaftaran fellowship internasional yakni wawancara.
“Saya ingin menekankan pertanyaan yang paling sering muncul dalam wawancara fellowship internasional yakni mengenai ketertarikanmu dalam beasiswa, pengalaman, rencana, dan bahasa tubuh yang yakin membantu kamu dipercayai oleh pewawancara,” jelasnya.
Dana menambahkan, fellowship ataupun beasiswa internasional merupakan gerbang menuju pertumbuhan dan membangun koneksi global sehingga kesempatan ini tidak boleh disia-siakan.
“Ambil langkah dan jangan takut untuk bermimpi besar, gunakan fellowship internasional ini sebagai cara untuk mendapatkan dukungan finansial dalam mengembangkan akademik,” ujarnya.
Nurul Fitrah