Himpunan Mahasiswa Antroopologi (HUMAN) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Sekolah Budaya (SEBAYA) selama tiga hari di Desa Tukamasea, Kecamatan Bantimurung, Maros, Kamis-Sabtu (26-28/09). Kegiatan ini berkolaborasi dengan Ikatan Pemuda Pajjaiang (IPP).
Ketua Pelaksana, Muh Farhan Fawwaz mengatakan program kerja tersebut dirancang dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya budaya lokal. Ia kemudian menyebut bahwa dalam rangka mencapai tujuan itu, kegiatan SEBAYA melakukan berbagai aktivitas untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya lokal secara mendalam kepada peserta.
“SEBAYA merupakan pendidikan non-formal yang berfokus pada pengenalan dan pengajaran budaya,” ujarnya.
Program kerja HUMAN terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan, dimulai dari pembekalan tim pengajar, kemudian dilanjutkan dengan agenda pengenalan, pemberian materi aksara lontara, serta materi lagu daerah dan alat musik tradisional oleh tim pengajar ke anak-anak di dusun Pajjaiang.
“Pada hari terakhir, IPP memberikan materi Manmpu Ase Lolo,” tambah Farhan.
Di akhir, Ketua Pelaksana SEBAYA tersebut berharap, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung yang dapat memperkaya pemahaman mereka terkait budaya lokal.
“Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diharapkan dapat turut serta dalam usaha pelestarian budaya lokal,” tutupnya.
Achmad Ghiffary M