Konsulat Jendral (Konjen) Australia di Makassar bekerja sama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar pameran arsip Australia-Indonesia bertajuk “Two Nations: A Friendship is Born”. Kegiatan ini terbuka secara umum dan bertempat di Koridor Kantor Australia Indonesia Centre (AIC) Unhas mulai Kamis (17/10) hingga Rabu (30/10) mendatang.
Pameran yang dikuratori oleh Museum Maritim Nasional Australia ini menampilkan kisah dukungan Australia terhadap kemerdekaan Indonesia. Karya-karya yang dipamerkan, berupa koleksi kliping berita, foto, dan sketsa oleh seniman perang Australia Tony Rafty.
Pembukaan pameran dihadiri langsung Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc selaku Rektor Unhas. Ia menyampaikan, pameran ini merupakan salah satu bentuk kerja sama Unhas dan Australia untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Australia dan Indonesia.
“Pameran ini sangat penting bagi orang Indonesia untuk mengenali sejarah pada awal kemerdekaan dan melihat sejarah Indonesia pada saat itu yang mendapatkan bantuan dari negara Australia,” ujar Prof JJ.
Selain pameran, AIC juga menggelar beberapa rangkaian kegiatan, yaitu festival seniman Australia-Indonesia, kunjungan duta besar, lomba online, dan pameran foto 75 orang Indonesia yang dianggap penting bagi Australia.
Di akhir sambutan, Prof JJ berharap Unhas dapat mendorong lebih banyak lagi kerja sama bilateral dengan Australia sebagai negara maju dalam konteks pengembangan teknologi dan sains.
Marcha Nurul Fadila Jalil