Peneliti Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Rismawidiawati SSos MSi hadir menjadi pemateri dalam Bootcamp Penulisan Jurnal Bereputasi yang diadakan oleh UKM Lembaga Penalaran dan Penulisan Karya Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (UKM LP2KI FH-UH) di Laboratorium Moot Court Harifin A Tumpa FH Unhas pada Rabu, (30/10).
Risma menekankan pentingnya penerapan kerangka IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion) dalam penulisan artikel ilmiah. “Dengan mengikuti struktur IMRAD, peneliti dapat menyampaikan penelitian secara sistematis sehingga mudah dipahami oleh pembaca dan reviewer,” ungkap Risma.
Risma juga membahas strategi memilih jurnal yang sesuai dengan artikel yang ditulis dan menekankan pentingnya membaca berbagai jurnal yang relevan dan memahami kriteria yang ditetapkan. Risma menyarankan agar peneliti menulis artikel terlebih dahulu, kemudian mencari jurnal yang cocok. Ia juga menyarankan agar abstrak ditulis setelah semua bagian artikel selesai dengan panjang ideal 150-200 kata.
“Setiap jurnal memiliki kriteria yang berbeda, jadi penting untuk menyesuaikan format dan gaya penulisan artikel Anda,” terangnya.
Risma mengungkapkan bahwa penggunaan AI dalam menulis artikel diperbolehkan sebagai bagian dari pemanfaatan teknologi dalam penulisan, namun tidak seharusnya digunakan tanpa modifikasi. “Jadi dari 100%, AI hanya membantu kita sekitar 40% sementara sisanya merupakan hasil kerja kita sendiri,” jelas peneliti BRIN itu.
Athaya Najibah Alatas