Himpunan Mahasiswa Ilmu Administrasi (Humanis) FISIP Unhas bersama dengan Ikatan Mahasiswa Administrasi (IKMA) Sulawesi gelar diskusi publik. Diskusi yg bertajuk “Peran Pemuda Dibalik Prestasi dan Inovasi Pembangunan Daerah” antusias diikuti oleh berbagai delegasi Perguruan Tinggi yang tergabung dalam IKMA, Sabtu (10/2).
Bertempat di Warkop 17, Jl. Perintis Kemerdekaan Km 12, diskusi ini difasilitatori oleh Irwan Ali dan Sopian Tamrin serta dimoderatori oleh Alfiana yang juga selaku koordinator Kajian Humanis FISIP Unhas.
Diskusi ini dihadiri oleh berbagai delegasi kampus diantaranya Himpunan Mahasiswa Administrasi (Himanis) Universitas Negeri Makassar, Humanis Prima Sengkang, Himagara Sidrap, STISIP Muhammadiyah Sinjai, Himagara FIS UNM, Humaniera FISIP UNISMUH dan Himan Unibos Makassar.
Irwan Ali yang juga Anggota DPRD Sulawesi Selatan, mengatakan pemuda hari ini tidak punya posisi tawar.
“Ada dua persoalan bangsa yang dihadapi oleh pemuda, Pertama 70 tahun bangsa berdiri, tapi kita masih berjibaku dengan persoalan korupsi, literasi. Kedua, Panggung politik kita, kita hanya menjadi penonton,” kata Irwan dalam diskusi.
Lanjut, dia mengungkapkan ironi pada pemuda. Ada sekat dalam implementasi, ada status quo. Contoh kita lihat anggaran pemuda di kemenpora porsinya lebih besar. Artinya pemuda disuruh berolahraga. Seharusnya penuda disiapkan jadi pemimpin, kata Irwan.
“Ironi kita menyaksikan negara mempersiapkan pemuda masa depan”.
Sedangkan perwakilan dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan, Sopian Tamrin mengatakan bahwa Pemuda punya visi dan misi tetap pada berpikir pada kebaikan. Pengetahuan itu harus berpihak sama dengan pemuda, harus berpihak ke kebaikan.
“Untuk melakukan sebuah perubahan kita harus masuk struktur,” ucap Sopian.
Sopian menambakan bahwa mengendupnya daya tawar pemuda. Pemuda idealis tapi jika sudah masuk struktur itu bakal susah lagi terjadi saat jadi pemuda.
Diakhir sesi, Alfiana sebagai moderator menutupnya dengan mengajak peserta membudayakan diskusi.
“Kita harus punya naluri kepemudaan, diskusi hari ini mungkin hanyalah sebatas kata tetapi kedepan kita harus punya peran”. Tutup Alfiana
Reporter: Muh Nawir