Guru Besar Departemen Sastra Inggris (Sasing) Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Nasmilah Dip TESL MHum PhD menyampaikan orasi ilmiah saat pengukuhan dan penerimaan anggota dewan profesor. Kegiatan berlangsung di Ruang Senat dan ditayangkan melalui kanal Youtube Senat Akademik Unhas, Selasa (24/12).
Dalam orasinya yang berjudul Bahasa Inggris dalam Perspektif Pedagogi: Peranan, Tantangan, dan Peluangnya di Era Globalisasi. Prof Nasmilah menjelaskan peran penting bahasa Inggris sebagai alat komunikasi Internasional. “Ini dapat membuka peluang bagi kemajuan bangsa dalam bidang teknologi, ekonomi, pendidikan dan budaya,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia juga menjelaskan beberapa tantangan yang dihadapi pada pembelajaran bahasa Inggris. Seperti, resistensi pebelajar, disorientasi tujuan pengajar, ketidaksesuaian buku teks dan metode pengajaran statis.
Menjawab tantangan tersebut, Ketua Departemen Sasing itu memaparkan lima strategi untuk menguasai bahasa Inggris. Di antaranya, memanfaatkan teknologi untuk mengakses ke berbagai media. “Berlatih melalui Internet dapat mengembangkan kemampuan bicara dan mendengar juga meningkatkan motivasi untuk belajar,” jelasnya.
Selanjutnya, kemandirian dalam belajar dan sesuai dengan kebutuhan serta gaya berlatih yang diminati. Diperlukan buku teks dengan kebutuhan pelajar sebagai panduan referensi.
Kemudian, Metode pendekatan komunikatif dapat membantu mahasiswa menghadapi dunia kerja. Menurutnya, perlu diadakan pembelajaran berbasis kelompok dan proyek. “Agar berlangsung secara aktif dan berkelanjutan, penting untuk meningkatkan motivasi,” lanjut Nasmilah.
Ismail Basri