Guru Besar Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Dr Mursalim Nohong SE MSi CWM menyampaikan orasi Ilmiah pada Sidang Paripurna Senat Akademik (SA) Unhas di Ruang Senat Lantai 2 Gedung Rektorat, Selasa (24/12).
Dalam kesempatannya, Prof Mursalim memaparkan orasinya yang berjudul Green Financial Management Pathways to Sustainable Advantage. Baginya, konsep ini tidak hanya menguntungkan lingkungan tetapi juga meningkatkan profitabilitas bisnis. “Green financial management mendorong perusahaan untuk mengembangkan produk dan layanan ramah lingkungan,” ungkapnya.
Ia menyatakan, proses inovasi dapat membuka peluang pasar baru dan memberikan keunggulan kompetitif. Misalnya, perusahaan yang memproduksi barang dengan jejak karbon rendah atau menggunakan bahan daur ulang dapat menarik segmen konsumen untuk semakin peduli terhadap keberlanjutan.
Dosen FEB itu menyebut, urgensi green financial management melampaui masalah lingkungan langsung untuk mencakup kelayakan ekonomi jangka panjang, tanggung jawab sosial, dan tujuan keberlanjutan global. Pengelolaan keuangan hijau sangat diperlukan untuk mengatasi tantangan lingkungan yang mendesak.
“Untuk memastikan masa depan keuangan yang kuat dan bertanggung jawab bagi organisasi dunia yang terus berkembang,” tuturnya.
Dengan mengintegrasikan pertimbangan keberlanjutan ke dalam perencanaan keuangan perusahaan mampu mendorong inovasi, merampingkan operasi, mengurangi resiko. Selain itu, dapat mengakses pasar konsumen serta investor yang sadar lingkungan.
“Green financial management telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir, mencerminkan signifikansi peningkatan kesadaran dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan,” jelasnya.
Ismail Basri