Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) Gelombang 113 melaksanakan program kerja yakni re-branding label kemasan salah satu UMKM. Proker ini berlokasi di Kelurahan Bukit Harapan, Kecamatan Soreang, Kota Parepare, Senin (20/01).
Penanggung jawab program kerja, Aliyah Azhim Haq mengatakan program ini bertujuan untuk meningkatkan daya tarik dan nilai jual produk melalui digitalisasi serta pembaruan identitas visual. Adapun UMKM ini ialah dodol lokal milik Ibu Nurjannah yang merupakan salah satu produk unggulan lokal yang dipasarkan secara konvensional.
“Namun dengan berkembangnya teknologi dan perubahan preferensi konsumen modern, diperlukan inovasi agar produk ini tetap relevan dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas baik lokal maupun nasional,” ujarnya.
Kegiatan dimulai dengan observasi lapangan dan diskusi bersama untuk memahami kebutuhan, keunikan dan potensi dari produk dodol tersebut. Setelah mengidentifikasi aspek yang perlu diperbaiki, label kemasan dirancang ulang dengan desain yang lebih modern, namun tetap mempertahankan sentuhan budaya lokal.
“Elemen seperti warna, tipografi, dan grafis dipilih secara cermat untuk merepresentasikan kualitas serta keistimewaan produk ini. Sebagai bagian dari digitalisasi, kemasan baru juga dilengkapi dengan QR code yang mengarahkan konsumen ke katalog menu lainnya atau informasi tambahan tentang produk,” papar Aliyah.
Ia menambahkan, QR code ini dapat memberikan akses langsung kepada konsumen untuk melihat daftar produk lainnya, cara pemesanan, serta informasi kontak pemilik. Dengan fitur ini, pengalaman konsumen menjadi lebih praktis dan interaktif sekaligus membuka peluang untuk memperluas penjualan dan jaringan pelanggan.
“Saya berharap inovasi ini dapat membawa produk dodol Ibu Nurjannah ke pasar yang lebih luas dan menjadi inspirasi bagi UMKM lain di Parepare,” ujarnya.
Pemilik usaha, Nurjannah merespon positif inovasi ini. Ia berharap adanya label dapat meningkatkan daya tarik produk di pasar modern.
“Terima kasih atas bantuannya. Kemasan baru dan QR code ini membuat produk saya terlihat lebih modern. Saya optimis dodol ini bisa lebih dikenal oleh banyak orang,” ujarnya sebagai pemilik UMKM dodol.
Nabila Rifqah Awaluddin