Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin melaksanakan Sosialisasi Antropologi untuk Pemberdayaan UMKM Berbasis Kearifan Lokal di Desa Mangepong. Kegiatan yang dihadiri aparat, kepala dusun, kader Posyandu, serta masyarakat setempat ini berlangsung di Baruga Desa Mangepong, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Kamis (23/01).
Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada masyarakat mengenai pentingnya memanfaatkan kearifan lokal dalam pengembangan produk UMKM sehingga diharapkan dapat meningkatkan nilai jual produk sekaligus melestarikan tradisi dan budaya yang ada.
Kegiatan ini di awali dengan observasi terhadap potensi yang dimiliki Desa Mangepong, yaitu kerajinan tangan, produk pangan tradisional, dan seni lokal. Mahasiswa KKN, Suci mengatakan bahwa potensi tersebut masih belum dimanfaatkan secara optimal sebagai usaha bisnis.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya pendekatan antropologi yang fokus pada studi manusia dan budayanya.
“Dengan pendekatan antropologi, masyarakat dapat lebih memahami tradisi dan budaya lokal sebagai modal utama dalam menciptakan produk UMKM yang unik dan bernilai tinggi,” ungkapnya.
Adapun materi yang disampaikan dalam sosialisasi ini mencakup hubungan antara antropologi dan UMKM, peran UMKM dalam perekonomian, strategi pemberdayaan UMKM berbasis kearifan lokal, metode pemasaran produk melalui media digital, serta pentingnya kolaborasi antar pelaku UMKM.
Tidak hanya sekadar teori, kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi interaktif. Masyarakat diajak untuk mengidentifikasi potensi budaya lokal Desa Mangepong yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
Salah satu ide kreatif yang muncul adalah memanfaatkan kearifan lokal dalam branding produk, misalnya dengan mengemas produk gula merah secara menarik dan khas.
Dosen Pengampu KKN, Dr Sumarlin Rengko HR SS MHum menyebut pengembangan UMKM berbasis kearifan lokal tidak hanya berkontribusi pada perekonomian masyarakat, tetapi juga berfungsi untuk menjaga keberlanjutan budaya.
“Semoga masyarakat Desa Mangepong dapat terus mengembangkan potensi ini dengan semangat kolaborasi dan inovasi,” harapnya.
Melalui kegiatan ini, hubungan kolaboratif antara mahasiswa KKN, pemerintah desa, dan masyarakat diharapkan dapat terjalin dengan baik.
“Kami berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dari gerakan besar yang menjadikan Desa Mangepong sebagai pusat UMKM berbasis kearifan lokal di Kabupaten Jeneponto,” tutup Suci.
Jum Nabillah