Setelah menghadiri acara ulang tahun Rumah Sakit Unhas pagi tadi, Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr Ir H Andi Amran Sulaiman MP memberi kuliah umum yang bertemakan “Pembangunan dan Kewirausahaan Pertanian”, di aula Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, pukul 12:00 Wita, Kamis (15/2). Acara ini dihadiri oleh Dekan dan mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas.
Dalam pemaparan materinya Amran Sulaiman menyampaikan Indonesia adalah negara yang besar, negara yang memiliki potensi besar, potensi agraris terutama di Sulawesi Selatan kurang lebih 80% sektor pertanian. Amran menegaskan akan melakukan revolusi total pada pertanian, seperti pengadaan pupuk dan pestisida bagi petani.
“Benih, pupuk, pestisida di tender dulu jadi banyak petani yang mendapatkannya setelah musim panen, kita juga keliling seluruh kabupaten dan daerah di Indonesia, mereka memang kurang pupuk, tapi sekarang kita penunjukan langsung, apa saja yang dibutuhkan langsung kita kasih, tanpa harus tender lagi,” ujar Amran.
Lebih lanjut Amran menyampaikan akan melakukan hilirisasi dan berupaya menekan tingkat import dengan menggantikannya dengan tingkat ekspor yang membaik.
“Dulunya banyak mengimport menjadi ekspor, seperti kelapa sawit 17%, karet 16%, pala 25%, kelapa 20%, kopi 13% dan bawang merah 7. 751 ton,” ujar Amran di hadapan peserta kuliah umum.
Ia juga berharap agar dapat mengembalikan kejayaan indonesia yang dulunya terkenal akan rempah-rempahnya.
Reporter: Resky