Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Hasanuddin (Unhas) adakan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan Takakura di Desa Jauh Pandang, Kabupaten Wajo pada Kamis (30/01).
Kegiatan bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang cara pengelolaan sampah organik. Selain itu, kompos Takakura juga mampu meningkatkan kesuburan tanah.
Dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, seperti Kepala Desa, bintara pembina daerah, kepala dusun, kelompok tani, serta sejumlah tokoh perempuan. Kepala Desa, Mustafa SPd mengatakan jika kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga setempat, khususnya para petani dan ibu rumah tangga.
“Bagi ibu rumah tangga, kegiatan bermanfaat dalam mengurangi limbah rumah tangga, sedangkan untuk para petani, dapat menjadi sumber pupuk organik yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Salah satu penanggung jawab kegiatan, Alisyah Ismi Zahra Mardan mengatakan bahwa masyarakat sangat antusias dan senantiasa menanyakan lebih lanjut cara pembuatan hingga kompos siap pakai.
Adapun bahan dan alat yang digunakan pada pembuatan kompos, yakni keranjang plastik, bantalan sekam, karton, pengikat, kain hitam berpori, sekop, pisau, kompos yang sudah jadi, dan sampah organik. “Kami mengenalkan kompos Takakura untuk mengurangi volume limbah rumah tangga. Jadi, material yang dibutuhkan hanya skala rumah tangga yang sudah ada di masyarakat luas,” jelas mahasiswa Unhas itu.
Dengan adanya kegiatan ini, Alisyah berharap agar masyarakat dapat mengurangi limbah rumah tangga serta meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya pengelolaan sampah organik.
Nurul Fathiyah S.A