Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan program kerja pemetaan titik rawan longsor. Kegiatan berlangsung di Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Senin (03/02).
Penanggung jawab kegiatan, Juanda Azhari mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memetakan area yang berpotensi mengalami longsor. Pemetaan diharapkan dapat membantu masyarakat dan pemerintah desa dalam mengambil langkah mitigasi guna mengurangi risiko bencana.
“Kami melihat bahwa desa ini memiliki kontur tanah yang cukup curam. Terutama di beberapa titik tertentu yang berpotensi mengalami longsor, apalagi saat musim hujan. Oleh karena itu, kami merasa penting untuk membuat peta ini sebagai langkah awal dalam mitigasi bencana,” ujarnya.
Dalam proses pemetaan, tim KKN Unhas menggunakan metode survei lapangan serta wawancara dengan warga setempat untuk mengumpulkan informasi mengenai riwayat kejadian longsor. Data kemudian dianalisis dan divisualisasikan dalam bentuk peta yang akan diserahkan kepada pemerintah desa serta masyarakat, sebagai acuan dalam perencanaan tata ruang dan kesiapsiagaan bencana.
Pihak pemerintah desa menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN ini. Kepala Desa Pattallikang, Ismail Rasang SSos menyatakan peta titik rawan longsor ini akan sangat berguna dalam mengambil langkah preventif.
“Kami sangat mengapresiasi kerja keras mahasiswa KKN Unhas. Peta ini akan menjadi panduan bagi kami dalam menentukan langkah-langkah pencegahan, seperti reboisasi dan pembangunan infrastruktur yang lebih aman,” ungkapnya.
Nabila Rifqah Awaluddin