Mahasiswa KKN Tematik 113 Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Pameran Teknologi Tepat Guna mengenai inovasi pertanian dan peternakan berkelanjutan di Desa Bonto Salama, Minggu (02/02).
Pameran ini menampilkan berbagai inovasi, mulai dari aquaponik sebagai solusi pertanian berkelanjutan hingga mesin chopper sederhana yang merupakan inovasi mesin pencacah rumput ekonomis dan ramah lingkungan.
Perangkat Desa Bonto Salama, kelompok tani dan ternak, serta masyarakat setempat turut hadir dalam kegiatan ini. Masyarakat sangat antusias melihat dan mempelajari inovasi-inovasi yang ditampilkan.
Salah satu inovasi yang menjadi perhatian utama dalam pameran ini adalah mesin chopper atau mesin pencacah rumput. Mesin ini dirancang untuk memudahkan peternak dalam mengolah pakan ternak.
“Mesin ini juga dibuat dari barang-barang bekas, sehingga lebih ekonomis dan ramah lingkungan,” jelas Penanggung Jawab Kegiatan, Ikhlas agussalim.
Pembuatan inovasi tersebut diawali dengan pengumpulan bahan-bahan seperti papan kayu bekas, balok bekas, dan mesin air bekas. Mahasiswa KKN Universitas Hasanuddin juga berkolaborasi dengan pengrajin kayu setempat dalam proses perancangan dan perakitan alat tersebut.
Setelah proses perakitan selesai, dilakukan uji coba mesin dengan mengolah pakan ternak dari rumput gajah. Mesin chopper tersebut berfungsi dengan baik dan dapat membantu masyarakat dalam pengolahan pakan ternak secara lebih efisien.
“Saya sangat tertarik dengan mesin chopper ini. Saya berencana untuk mencoba membuatnya sendiri di rumah,” kata salah satu pengunjung pameran.
Warga diharapkan dapat mengadopsi mesin chopper yang telah dibuat. Bagi warga yang ingin membuat replika mesin chopper akan mendapatkan pembinaan lebih lanjut.
Selain mesin chopper, inovasi lain yang tak kalah menarik perhatian dalam pameran ini, yaitu aquaponik. Sistem pertanian terpadu ini mengkombinasikan budidaya ikan dan tanaman secara bersamaan sehingga menciptakan ekosistem mini yang saling menguntungkan.
Penanggung Jawab Program Kerja, Muh Khairul Nizam menjelaskan, aquaponik merupakan solusi cerdas untuk memanfaatkan lahan sempit dan sumber daya yang ada.
“Dengan aquaponik, kita bisa bertani sekaligus beternak ikan dalam satu sistem yang terpadu,” ujarnya.
Aquaponik dapat menjadi alternatif mengurangi penggunaan pestisida anorganik yang berbahaya karena sistem ini mengandalkan nutrisi alami dari kotoran ikan untuk pertumbuhan tanaman.
Jum Nabillah