Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kuliah umum bertajuk “Masa Depan Pertanahan dan Tata Ruang Indonesia: Perspektif Penegakan Hukum dan Pertumbuhan Ekonomi”. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Senat Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas, Kamis (06/02).
Dalam sambutannya, Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menekankan peran universitas dalam mencari solusi terhadap permasalahan pertanahan dan tata ruang di Indonesia. Ia menyoroti pentingnya inovasi dalam pengelolaan sumber daya alam serta keterlibatan akademisi dalam menyusun kebijakan publik yang berkelanjutan.
“Universitas harus bisa menjadi contoh dalam menerapkan konsep green mining yang ramah lingkungan dan berkeadilan. Jangan hanya jadi penonton, tapi ikut serta dalam menghadirkan solusi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Prof JJ juga membahas tantangan Unhas dalam penyelesaian masalah pertanahan yang telah berlangsung selama puluhan tahun. Ia mengapresiasi berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam penyelesaian persoalan ini.
“Masalah pertanahan di Unhas ini sudah lebih dari 30 tahun belum terselesaikan. Alhamdulillah berkat kerja sama dari berbagai pihak, kini sebagian sertifikat sudah keluar. Namun masih banyak yang harus diperjuangkan,” tambahnya.
Prof JJ berharap agar Unhas dapat terus berkontribusi dalam pembangunan nasional melalui riset dan inovasi yang aplikatif.
“Saya berharap Unhas bisa menjadi pusat keunggulan dalam pengelolaan pertanahan dan tata ruang sehingga bisa memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan pembangunan Indonesia ke depannya,” tutupnya.
Athaya Najibah Alatas