Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 113 Unhas mengadakan program kerja bertajuk digitalisasi rambu lingkungan, Sabtu (08/02). Kegiatan merupakan langkah inovatif dalam upaya modernisasi menuju konsep Smart Village Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
Adapun program ini merupakan penambahan kode QR pada rambu batas wilayah. Penanggung jawab program, Andi Ulwan Alghani Murtan menjelaskan digitalisasi ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi mengenai data administratif Gantarang.
“Dengan adanya kode QR pada rambu batas wilayah, masyarakat dapat langsung mengakses informasi hanya dengan memindai barcode menggunakan ponsel mereka,” ujarnya.
Kode QR yang dipasang akan terhubung ke laman berisi informasi penting, seperti peta wilayah, website, serta kontak perangkat kelurahan. Inovasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat setempat atau pihak yang memerlukan informasi wilayah dengan lebih mudah dan cepat.
“Program ini merupakan upaya kecil yang berdampak besar dalam meningkatkan keterhubungan digital di kelurahan,” ujar mahasiswa Program Studi Administrasi Publik itu.
Lebih dari sekadar inovasi teknologi, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya digitalisasi dalam kehidupan sehari-hari. Langkah ini sejalan dengan visi Smart Village, yaitu penerapan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pelayanan dan akses informasi bagi masyarakat.
Walau secara administratif Gantarang berstatus sebagai kelurahan, kondisi wilayahnya masih belum semaju kelurahan lainnya. Beberapa fasilitas pendukung dan infrastruktur masih terbatas, sehingga digitalisasi informasi diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong kemajuan di berbagai aspek kehidupan.
“Kami berharap agar Kelurahan Gantarang dapat menjadi contoh bagi kelurahan lain dalam penerapan inovasi digital. Selain itu, program ini juga membuka peluang bagi pengembangan lebih lanjut dalam sistem informasi berbasis digital, yang nantinya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan administratif dan layanan publik lainnya,” pungkas Ulwan.
Nabila Rifqah Awaluddin