Senat Akademik Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali mengukuhkan empat Guru Besar dalam Rapat Paripurna Pengukuhan Guru Besar di Ruang Senat Lantai 2 Gedung Rektorat Unhas pada Selasa (11/02).
Rektor Unhas, Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc mengapresiasi kepada empat srikandi guru besar yang dikukuhkan dan turut menyebutkan beberapa kontribusi mereka dalam berbagai bidang ilmu. Ia juga menekankan para profesor tidak hanya berperan sebagai ilmuwan, tetapi juga sebagai pemimpin akademik dan agen perubahan.
“Para profesor harus mampu menjadi scientific leader dan academic leader. Mereka memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing generasi muda dan mengembangkan inovasi yang berdampak luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Rektor yang kerap disapa Prof JJ itu menyoroti pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam mengembangkan penelitian yang inovatif dan aplikatif. Ia menyebut konsep interdisiplin dan transdisiplin sebagai pendekatan yang harus terus dikembangkan di Unhas.
Di samping itu, ia menyebut pentingnya hilirisasi riset dan komersialisasi inovasi sebagai bagian dari strategi keberlanjutan institusi.
“Unhas harus lebih aktif dalam mengembangkan inovasi yang dapat dikomersialisasikan. Kita harus memastikan bahwa hasil penelitian kita dapat menjadi solusi bagi permasalahan industri dan masyarakat,” tegasnya.
Guru Besar FIKP itu turut menggarisbawahi peran Unhas dalam berbagai proyek strategis, termasuk pengelolaan lingkungan dan keanekaragaman hayati. Proyek kerja sama Unhas dengan Hiroshima University dalam pengembangan carbon sequestration merupakan salah satu langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan lingkungan.
“Mari kita jadikan Unhas sebagai pusat inovasi dan keunggulan akademik yang tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga di kancah internasional,” seru Ketua Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) periode 2016-2018 itu.
Sebagai informasi, empat srikandi Guru Besar tersebut berasal dari Agrokompleks. Adapun guru besar yang ke 550 – 553 dikukuhkan adalah Prof Makkarennu SHut MSi PhD (FHUT), Prof Dr Ir Siti Halimah Larekeng SP MP (FHUT), Prof Dr Ir Nadiarti MSc (FIKP), dan Prof Dr Ir Sri Purwanti SPt MSi IPU ASEAN Eng (Fapet).
Marcha Nurul Fadila Jalil