Konvensi Kampus ke-14 dan Temu Tahunan ke 20 Forum Rektor Indonesia memasuki hari kedua. Kali ini, berlangsung agenda diskusi panel yang menghadirkan dua menteri negara. Menteri Sekretaris Negara, Prof Dr Pratikno M Soc Sc dan Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi yang diwakili Dirjen Belmawa, Intan Ahmad Ph D.
Sebagai pemateri pertama, Intan Ahmad berbicara soal Pendidikan Tinggi 4.0 yang mampu meningkatkan daya saing bangsa. Menurutnya, Indonesia harus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Supaya kita bergerak, kita harus tahu posisi kita ada di mana,” tutur Intan Ahmad dalam sambutannya, Jumat (16/2).
Lebih lanjut, ia menjelaskan jumlah pengangguran yang cukup besar setiap tahunnya.
“Kita menghasilkan pengangguran sarjana yang cukup besar. Sehingga di setiap perguruan tinggi penting untuk menerapkan kurikulum dengan kompetensi yang cocok dengan lapangan kerja. Nah intinya bagaimana kita mendesain sesuatu yang sesuai dengan masa depan,” katanya.
Sedangkan Pratikno, yang juga aktivis FRI tersebut mengatakan kekhawatirannya terhadap dampak negatif teknologi.
“Salah satu dampak negatif dari teknologi adalah tidak relevannya intermediasi,” jelasnya.
Akhir acara, Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu memberikan cinderamata kepada dua narasumber tersebut.
Reporter: Nurmala