Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) turut serta dalam Program ASEAN Week 2025. Kegiatan berlangsung di FPT University Da Nang, Vietnam, Rabu-Sabtu (05-08/03).
Program ASEAN Week menghadirkan berbagai rangkaian kegiatan menarik, salah satunya diskusi panel interaktif yang membahas pemecahan masalah teknologi.
Dalam acara, dua mahasiswa Unhas, yakni Jumriani dari Fakultas Ilmu Kelautan dan Maria Dominika Mazzarello dari Fakultas Vokasi, turut berkontribusi dalam memperkenalkan budaya Indonesia. Jumriani menampilkan adat Suku Makassar melalui pakaian adat, makanan khas Bannang-bannang, dan tarian tradisional Padduppa. Sementara itu, Maria membawakan tarian Janger yang berasal dari Bali.
Saat diwawancarai, Jumriani menyebutkan bahwa partisipasi dalam ASEAN Week memberikan manfaat besar, seperti membuka wawasan terkait budaya dan isu kesejahteraan pemuda di kawasan ASEAN. “Program memberi kami peluang besar untuk berdiskusi dan mengenal lebih dekat budaya negara lain,” ungkapnya.
Selain itu, Jumriani juga mengatakan, program memberikan wawasan mengenai tantangan yang dihadapi pemuda ASEAN, seperti kesehatan mental, pendidikan, dan kesempatan ekonomi. Dalam sesi diskusi kegiatan ini, ditegaskan pentingnya kolaborasi antarnegara dalam mengatasi masalah tersebut.
“ASEAN Week memberikan kesempatan luar biasa untuk memahami berbagai inisiatif yang dilakukan negara-negara ASEAN dalam meningkatkan kesejahteraan pemuda,” tambahnya.
Melalui program ini, Jumriani berharap agar pengalamannya dapat menginspirasi lebih banyak pemuda Indonesia untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesejahteraan dan berkontribusi dalam kerja sama regional ASEAN.
“Saya berharap program dapat terus berlangsung guna mempererat hubungan antarnegara serta meningkatkan pemahaman lintas budaya di kawasan Asia Tenggara,” ucapnya.
Marcha Nurul Fadila Jalil