Pusat Disabilitas (Pusdis) Universitas Hasanuddin (Unhas) adakan buka puasa bersama Ceria (Cerita Relawan, Iftar Inklusif dan Aksesibel) 2025. Kegiatan dengan tema “Merajut Cerita, Meningkatkan Kapasitas:Relawan Inklusif dalam Harmoni Iftar” ini, berlangsung di Unhas Hotel and Convention, Sabtu (15/03).
Kegiatan dihadiri Wakil Rektor II Unhas, Prof Subehan SSi MPharm Sc PhD Apt. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Unhas terus berupaya menciptakan akses pendidikan setara bagi seluruh mahasiswa, termasuk mahasiswa difabel.
“Kita akan mengadakan diskusi dan saya ingin teman-teman bisa menyampaikan kebutuhan dan harapan mereka terhadap Unhas. Pusdis telah berupaya dalam memastikan tidak ada yang tertinggal dalam pendidikan,” ucapnya.
Di samping itu, WR II Unhas juga menyoroti pentingnya fasilitas dan layanan yang mendukung mahasiswa difabel agar dapat berkuliah dengan nyaman. Dalam dua tahun terakhir, Pusdis telah bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas aksesibilitas dan memberikan dukungan bagi mahasiswa difabel.
“Acara buka bersama ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momentum refleksi bersama untuk meningkatkan kualitas layanan bagi mahasiswa difabel di Unhas,” ucap Guru Besar Fakultas Farmasi Unhas tersebut.
Menjelang berbuka puasa, kegiatan juga diisi dengan ceramah hikmah Ramadhan yang disampaikan oleh Direktur Unhas TV, Supratman, SS MSc PhD. Baginya, Ramadhan adalah bulan penuh berkah, rahmat, dan maghfirah, sebagaimana disampaikan dalam khotbah Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan dalam Kitab Minhaj Al-Balaghah.
“Ramadhan juga menjadi bulan kasih sayang, di mana umat Islam diajak untuk menyayangi anak yatim, membantu fakir miskin, serta mempererat hubungan kekeluargaan dan sosial,” jelas Dosen Sastra Asia Barat Unhas itu.
Di akhir, Subehan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung program Pusdis. Ia juga menegaskan bahwa inklusivitas adalah bagian dari komitmen Unhas dalam menciptakan lingkungan pendidikan lebih baik bagi seluruh Mahasiswa tanpa terkecuali.
Marcha Nurul Fadila Jalil