Kala matahari tepat di atas kepala, sinarnya menyorot masuk melalui pintu-pintu kantin. Ibu penjaga kantin, yang akrab disapa “Mace Kantin”, tampak duduk merenung, menanti mahasiswa yang biasanya singgah, menatap menu, lalu memesan makanan di warungnya.
Tempat makan yang biasanya ramai dengan suara langkah ke sana-kemari, serta riuh sendok yang menggesek piring, seketika sunyi di bulan Ramadan 1446 Hijriah.


Suara bising kini berpindah ke tempat-tempat di mana orang-orang berbagi kebahagiaan, entah lewat sekotak kue atau sebungkus nasi untuk berbuka puasa. Suasana itu terlihat saat Universitas Hasanuddin membagikan takjil gratis di beberapa titik, salah satunya di area Parkiran Rektorat Universitas Hasanuddin, Rabu (12/3).


Di tempat berbeda, yakni Masjid Kampus, jemaah disambut dengan jamuan berbuka puasa gratis setiap harinya.

Semarak Ramadan juga terasa dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan di Kampus Merah. Lomba Musabaqah Tilawatil Quran, kaligrafi, kompetisi memasak, hingga bazar Ramadan menjadi daya tarik tersendiri saat matahari mulai bersemayam di sebelah barat.

Foto dan Naskah: Andika Wijaya