Komunitas Gerakan Peduli Generasi Bangsa (GPGB) bekerja sama dengan Bidang Kerohanian Bem Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) Unhas menyelenggarakan Seminar Nasional Darurat LGBT di gedung Baruga A.P. Pettarani, Minggu (25/2/2018). Kegiatan ini dihadiri berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, anak sekolah tingkat lanjut dan ibu rumah tangga.
Untuk tingkat mahasiswa tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa Unhas sendiri namun turut hadir pula mahasiswa dari Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar.
Pemateri dalam seminar ini yaitu Pengurus Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia Pusat, Ust Dr H Tiar Anwar Bachtiar MHum, dan Ketua Divisi Penyakit Tropik Infeksi Departemen IPD Fakultas Kedokteran (FK) Unhas, dr Sudirman Katu, Sp PD-KPTI.
Tiar menjelaskan bahwa Fenomena Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender (LGBT) di dunia tiap tahun semakin meningkat dengan pesat termasuk di Indonesia. Belum ada landasan hukum yang jelas mengenai LGBT di Indonesia. Selain itu, di Indonesia juga belum ada penetapan bahwa hubungan homo seksualitas adalah tindak kriminal. Hal ini lah yang menyebabkan anggota komunitas LGBT semakin meningkat di Indonesia.
“Fenomena LGBT ini merupakan fenomena yang abadi sampai akhir zaman karena merupakan ujian dari Allah,”ujar Tiar.
Lebih lanjut ia mengatakan fenomena ini tidak akan berakhir sampai akhir zaman kelak, walaupun LGBT sudah pernah dibinasakan oleh Allah SWT pada zaman Nabi Luth. Namun tidak dipungkiri masih ada pengikut selanjutnya. Contohnya pada saat sekarang ini. Kemudian, ia juga memaparkan bahwa Indonesia darurat LGBT karena menimbulkan banyak dampak negatif seperti penyakit AIDS.
“Semua pihak harus saling bahu membahu untuk dapat mencegah LGBT semakin meningkat, pihak pemerintah menetapkan hukum yang jelas untuk LGBT, di dalam keluarga, para orang tua turut merawat, memberikan pendidikan, memperhatikan kebutuhan untuk anak dengan baik bukan dari segi materi saja tapi juga untuk jiwanya. Masyarakat dapat memberikan sosialisasi, pengarahan dan memberikan penyadaranan kepada pelaku-pelaku LGBT,” paparnya.
Selanjutnya, materi kedua dibawakan oleh Sudirman. Ia membahas soal dampak LGBT dari segi medis.
“Penyakit AIDS yang disebabkan oleh virus HIV adalah penyakit yang ditularkan melalui darah, cairan semen, ASI, dsb dengan perantara seperti sering berganti-ganti pasangan dan hubungan seksual sesama jenis. Selain AIDS, penyakit lain yang dapat ditimbulkan ialah sifilis dan gonore,” jelas dokter Rumah Sakit Wahidin itu.
Kemudian ia juga mengatakan bahwa LGBT meningkatkan jumlah penduduk Indonesia yang terkena virus HIV setiap tahunnya. Untuk itu, ia menyarankan untuk melakukan tes HIV gratis di RS Wahidin.
“Sekarang di RS Wahidin sudah ada fasilitas untuk tes HIV gratis, jadi jangan malu untuk datang, karena kami menjunjung semboyan aku bangga aku tahu,”tutupnya.
Di akhir kegiatan, pihak GPGB membagikan hadiah berupa buku kepada peserta yang beruntung.
Reporter: Fajri