Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, Australia (MIKTA) Goes to Campus hadir di Aula Prof Amiruddin Unhas, Rabu (5/9). MIKTA adalah sebuah kerja sama inovatif antar kelima negara tersebut. Didirikan pada tahun 2013 di sela-sela sidang Majelis Umum PBB. Sebelumnya, kegiatan serupa pernah dilaksanakan di Universitas Indonesia dan Universitas Sebelas Maret dengan mengusung tema “Fostering Creative Economy and Contributing to Global Peace”.
Tema tersebut diangkat karena ekonomi kreatif merupakan suatu isu penting di Indonesia. Lantaran telah menyumbang kontribusi sebesar 7,3% untuk Gross Domestic Product (GDP) serta mempekerjakan kurang lebih 16 juta orang Indonesia. Sementara itu, untuk isu perdamaian serta keamanan, Indonesia diakui keberhasilannya dalam menanggulangi terorisme, dan memelihara perdamaian melalui pengiriman 38.000 personel misi perdamaian.
Dalam Talkshow itu, hadir empat Duta Besar MIKTA sebagai representasi dari masing-masing negara, juga Direktur Eksekutif Habibie Center dan dosen Ilmu Hubungan Internasional. Para pembicara membahas tentang perkembangan MIKTA dan pentingnya pemuda berkontribusi dalam perubahan global.
Dalam kegiatan ini, peserta yang hadir didominasi oleh mahasiswa prodi Ilmu Hubungan Internasional. Lantaran, kegiatan yang diadakan memiliki keterkaitan dengan studi mereka.
Dalam perbincangannya, Duta Besar Meksiko berharap, semoga pemuda dapat berkontribusi dalam mendemokratisasi kebijakan luar negeri dan dapat memberi perubahan untuk dunia yang lebih baik.”Saya berharap, mahasiswa sebagai pemuda di sini bisa mendemokratisasi kebijakan luar negeri dan menjadi MIKTA’s Future,”tuturnya. Setelah masing-masing representatif mengemukakan harapannya, talkshow diakhiri dengan sesi tanya jawab serta foto bersama.
M01