Mahasiswa Unhas kembali suarakan aksi Penolakan Surat Keputusan Rektor terkait Organisasi Mahasiswa (Ormawa) di depan Gedung Rektorat Unhas, Kamis (20/9). Sebelum memulai orasi, beberapa orang dari mereka mementaskan drama yang menyinggung keadaan lembaga mahasiswa saat ini.
Di tengah aksi, salah satu demostran membakar keranda mayat yang mereka bawa. Melihat hal tersebut, tim keamanan Unhas mulai menegur para demonstran. Sekitar 25 menit menyuarakan aksi tersebut, akhirnya Rektor Unhas, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu MA merespon mereka. Saat itu Prof Dwia menanyakan alasan mereka melakukan aksi.
“Kalian ini permasalahkan mengenai apa? Kenapa tidak dibicarakan baik-baik saja?,”tanya Prof Dwia.
Salah satu orator yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Unhas, mengungkapkan bahwa alasan diadakannya aksi tersebut adalah penolakan larangan jam malam. “Garis besar aksi ini yaitu mengenai pemberlakuan kembali larangan jam malam,” jelasnya.
Saat massa mulai bubar, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unhas, Prof Dr drg Andi Arsunan Arsin MSi mendatangi salah satu orator untuk menanyakan masalah mereka. Adapun hasil akhir dari aksi tersebut adalah para demonstran diberikan kesempatan untuk berbicara langsung dengan Rektor Unhas.
Wandi Janwar