Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) mengadakan Kampanye Publik Lindungi Data Kami di Jalan Boulevard, Kota Makassar, Minggu (07/07). Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 06.00 Wita hingga 10.00 Wita.
Dalam wawancaranya, Anggota Divisi Kesetaraan dan Inklusif SAFEnet, Iin Valentine mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mengajak masyarakat Makassar untuk sadar dan peduli akan data pribadi mereka.
“Apabila mereka telah sadar, maka mereka bisa menuntut pemerintah apabila terjadi penyalahgunaan atas data tersebut,” tuturnya.
Menurutnya, pemerintah selalu mengganggap masalah keamanan pribadi sebagai hal yang lumrah dan normal terjadi.
“Salah satu penyebab tidak adanya pertanggungjawaban lembaga pemerintah ialah kurangnya tekanan dan tuntutan publik terkait masalah tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ia menyebut, kampanye tersebut merupakan tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang sempat digelar pada April lalu.
“Kami memilih Makassar karena kegiatan sebelumnya, yaitu diskusi publik dan lokakarya hak-hak digital dilaksanakan di sini,” jelas Iin.
Masyarakat Makassar yang hadir, Ibe menceritakan, ia sempat mendapat teror karena data pribadinya diduga bocor. Ia berharap, pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait UU Perlindungan Data Pribadi (PDP).
“Karena UU tersebut adalah hal yang baru, maka harus sering-sering disosialisasikan agar masyarakat bisa paham. Sehingga bisa melindungi data mereka sendiri,” ujarnya.
Pada acara tersebut, SAFEnet meminta masyarakat untuk menandatangani baliho sebagai bentuk dukungan atas perlindungan data pribadi yang lebih baik. Tak hanya itu, ia juga menyiapkan properti yang berbentuk Kartu Tanda Penduduk untuk dipakai berfoto oleh pengunjung yang hadir.
Achmad Ghiffary M