Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Tambang Unhas sekaligus Site Manager PT Tiran Indonesia, Ir Muhammad Fahrullah MAus IMM IPM ASEAN Eng mengulas metode penambangan pada Kuliah Umum melalui Zoom Meeting, Sabtu (5/6). Kegiatan yang diadakan oleh Departemen Teknik Pertambangan Fakultas Teknik (FT) Unhas ini bertajuk “Sistem dan Metode Penambangan Bijih Nikel Laterit”.
Pada kesempatannya, Fahrullah menyampaikan, tambang, penambang, penambangan, dan pertambangan memiliki definisi yang berbeda. Tambang merupakan lokasi atau lubang galian, sementara penambang merupakan orang atau pelaku.
“Di sisi lain, penambangan adalah kegiatan pengambilan bahan galian. Kalau pertambangan adalah seluruh lingkup kegiatan yang berkaitan dengan proses penambangan,” tambah Fahrullah.
Lebih lanjut, metode penambangan sendiri terdiri atas tambang terbuka (surface mining). Segala aktivitas melalui metode tersebut dilakukan relatif dekat dengan permukaan bumi dan tempat kerjanya berhubungan langsung dengan udara luar.
“Selanjutnya, tambang bawah tanah (underground mining) merupakan metode penambangan di bawah permukaan bumi. Adapun tambang bawah air (underwater mining), aktivitas penggaliannya dilakukan di bawah permukaan air atau endapan mineral,” jelas Fahrullah.
Ia kemudian memaparkan, tahapan industri pertambangan terdiri dari prospeksi atau penyelidikan umum, eksplorasi, dan evaluasi (studi kelayakan). Pada studi kelayakan akan ada studi kelayakan teknis, keuangan atau ekonomi, studi kelayakan lingkungan, dan lainnya.
“Ketika dinyatakan layak atau untung, dilanjutkan ke proses perencanaan dan pembangunan, penambangan, pengangkutan, pemurnian, serta pemasaran,” terangnya.
Winona Vanessa HN