Program Studi (Prodi) Rekayasa Kehutanan Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan Kuliah Umum tentang “Pengelolahan Biodeversitas di Areal Reklamasi Bekas Tambang Nikel”. Kegiatan ini diadakan melalui Zoom Meeting, Jumat (21/06). Perwakilan Department Environment dan Permit Management PT Vale Sorowako, Andri Adriansyah SHut hadir sebagai narasumber.
Pada kesempatannya, Andri mengatakan, kunci pertama pengelolahan biodiversitas di areal bekas tambang adalah reklamasi. Menurutnya, reklamasi tidak dapat ditunda, kegiatan yang harus ada setiap saat.
“Orang-orang terkadang ambigu terhadap perbedaan reklamasi dan pascatambang,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, reklamasi dilakukan untuk memulihkan dan memperbaiki eksosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. “Reklamasi terdiri dari, reklamasi dalam bentuk revegetasi dan reklamasi dalam bentuk lain,” jelasnya.
Lebih lanjut, Andri menjelaskan, pascatambang adalah seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal diseluruh wilayah pertambangan.
Terakhir, Ia mengatakan, reklamasi memiliki dua kegiatan besar, yaitu penataan lahan dan penanaman.
“Dua kegiatan ini terlihat simpel namun membutuhkan biaya yang sangat besar,” ucap Andri.
Ismail Basri