AIESEC Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar International Culture Festival (ICF) di Quality Hotel Makassar, Sabtu (27/01/2018).
ICF bertujuan memperkenalkan budaya antara Indonesia khususnya Makassar dengan negara lain.
Kali ini, negara-negara yang berkesempatan memperkenalkan budayanya di hadapan sejumlah mahasiswa Makassar yakni volunteer asal Australia, Vietnam, China, Rusia, Ceko, Portugal, India, dan Bangladesh.
Festival ini di adakan setiap dua kali dalam setahun, di setiap musim libur.
“Kegiatan ini kami adakan setiap libur musim panas dan musim dingin. Tujuannya adalah memperkenalkan budaya mereka kepada kita melalui tarian, makanan, pakaian, tradisi mereka di negaranya, dll sehingga kita bisa mendapat pemahaman yang lebih terkait keanekaragaman budaya khususnya dunia,” terang Jelita, Ketua Panitia kepada identitas.
Setiap Volunteer diundang naik ke atas panggung untuk mempresentasikan soal budaya mereka. Selain itu, mereka juga mempersembahkan tarian dan nyanyian asal negaranya.
Tak hanya itu, mereka juga mendirikan booth pameran di sebelah kiri dan kanan ruangan. Pengunjung dapat melihat berbagai pernak-pernik khas negara-negara tersebut seperti stiker, bendera, kaos, dll.
Masing-masing volunteer berjaga di booth pamerannya sehingga pengunjung dapat bertanya apa saja soal budaya dan negara mereka.
Acara ini mengangkat tema Sippakalebi’ for Global Harmony. Menurut Jelita, tema tersebut diangkat agar masyarakat Makassar lebih dapat merayakan keragaman yang ada di dunia.
Di akhir wawancara, mahasiswa psikologi Unhas itu berharap agar kegiatan semacam ini dapat menjadi wadah bagi pemuda untuk lebih menghargai keragaman.
“Saya harap semoga kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi pemuda untuk lebih menghargai perbedaan karena memang selogan negara kita yaitu Bhineka Tunggal Ika, nah berbeda-beda tetapi tetap satu. Di Indonesia saja tidak cukup begitu,” pungkasnya.
AIESEC merupakan organisasi pemuda yang tersebar di hampir seluruh bagian dunia. Salah satu tujuan organisasi yang berusia 69 tahun ini ialah mewujudkan 17 poin Sustainable Development Goals (SDGs). Ke-17 poin tersebut merupakan program yang di canangkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Dan salah satu cara mereka mencapainya melalui ICF tersebut.
Reporter: Khintan