Air Mata Kerinduan

Saat keheningan malam mulai datang

Terbayang wajahmu datang menyapa

Semua terasa berbeda..

Kini, angan berubah menjadi sosok kerinduan

Angan itu kian kerap menyapa kalbuku

Meronta dalam jiwaku

Kuingin semesta tahu

Bahwa aku sedang merindu

Aku ingin mengadu pada sendu

Bercerita dengan pilu

Ada rindu yang sedang bertamu

Teringat lugu dan manisnya cerita kecilku

Aku bersandar di dinding kamarku

Meratap rindu yang kian menggebu

Terngiang senyuman sosok seorang ibu yang sedang menyapa..

Nak, ibu sangat rindu…

Sinar rembulan kembali menyapa lewat jendela kamarku

Kini rasa itu mengundang linang air mataku

Kuingin semua seperti dulu

Situasi yang tak terbatas jarak dan waktu

Penulis : RM. Alifuddin Purnomo Kahar,

Mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik,

Angkatan 2018