Pada kesempatan Kampus Milenial, Unhas dipilih sebagai pembicara dan penanggap dalam diskusi yang bertema “Cerdas Bermedia Sosial dengan Berbahasa Sehat”. Kegiatan ini disiarkan langsung di Kanal YouTube TVRI Sulawesi Selatan, Jumat (19/11).
Hadir pada kegiatan, Ketua Program Studi Magister Ilmu Linguistik Unhas, Dr Ery Iswari MHum, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas, Dr Kaharuddin MHum, dan empat mahasiswa FIB Unhas sebagai penanggap.
Pada kesempatannya, Ery menjelaskan tentang cara berbahasa yang sehat melalui tutur santun, positif, beretika, dan memotivasi orang. Ia juga menyebutkan, media sosial saat ini bukan hanya sebagai sarana komunikasi, melainkan sarana konflik dengan mengeluarkan kalimat kebencian, menghina, mengejek, bahkan merundung dengan ketikannya.
“Cara seseorang berbahasa menunjukkan refleksi dirinya. Seharusnya, kita memberikan efek mengedukasi atau memotivasi dalam keterangan konten yang diunggah,” ujar Ery.
Disisi lain, Kaharuddin mengatakan bahwa penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar dapat disesuaikan dengan situasi (formal atau non-formal) dan kepada siapa yang kita tuju (orang tua atau orang yang seumuran).
Di samping itu, Nurtamin menanggapi bahwa dalam bermedia sosial, seseorang dapat menggunakan bahasa yang santai, kritis, dan peduli. “Kritis dalam artian berpikir dulu sebelum berbicara dan peduli dalam artian apakah konten yang dimiliki mempunyai positive vibes atau tidak,” ucap Nurtamin.
Andi Audia Faiza Nazli Irfan