Di bawah terik mentari yang menusuk kulit siang itu, pukul 11.30 Wita para mahasiswa dan pedagang mulai berkumpul dan bercakap-cakap. Ekspresi resah dan gelisah terukir di wajah mereka, Kamis (27/07).
Sejak surat penyampaian No. 22592/UN4.1.4.4/HM.00.06/2023 mereka terima, surat tersebut berisi pemberitahuan bagi para pedagang atau pengguna jalan di area pintu nol Unhas untuk mengosongkan lapak sendiri paling lambat 27 Juli 2023.
Setelah melaksanakan ibadah salat zuhur, para massa kembali berkumpul dan membagikan selebaran mengenai isu yang dituntut. Dukungan dari pedagang mulai bermunculan saat mahasiswa berkumpul dan berorasi, mereka pun turut membagikan makanan dan minuman.
“Unhas sebagai kampus Humanis, nyatanya Unhas tidak memperhatikan masyarakat di sekitarnya,” teriak salah satu demonstran.
Selain itu, para mahasiswa juga mempersembahkan beberapa bait puisi dan musik perkusi. Sepenggal puisi dari Saut Situmorang yang dibacakan oleh salah seorang pendemo.
“Matamu adalah supermall dan supermarket yang menjamur menggantikan pasar pasar tradisional di seluruh negerimu yang miskin,” ucapnya lantang.
DWA