Keluarga Mahasiswa Jurusan Ilmu Kelautan (Kema JIK) Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas mengadakan talkshow bertema “ Offering To The Ocean” di ruang sidang LT 2 FIKP Unhas, Rabu (8/6).
Dipandu oleh Gusnawati, kegiatan ini menghadirkan Direktur Wisata Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Drs Alexander Reyaan MM sebagai Keynote Speaker, serta Dosen Ilmu Kelautan FIKP Unhas, Dr Ahmad Bahar ST MSi dan Akademisi, Muh Afdal skel sebagai narasumber.
Dalam kesempatanya, Ahmad menjelaskan akan pentingnya lokasi wisata bahari untuk dijaga dengan baik. “ Jadi tempat wisata itu harus kita rawat dengan baik. Harus ada pembatasan jumlah pengunjung karena jangan sampai wisatawan membludak tapi infrastruktur ditempat tersebut tidak memadai,” jelas Ahmad.
Ahmad juga menambahkan dari sekian banyak ekosistem, tumbuhan mangrove yang paling banyak mengalami degradasi.
“Di Indonesia sendiri 80 persen kerusakan itu semua akibat dari aktifitas manusia, mulai dari tambak, pemukiman dan reklamasi padahal mangrove ini sangat penting untuk biota laut,” ucap Ahmad.
Ia kemudian menjelaskan lebih jauh terkait apa saja ancaman yang mungkin terjadi di
lokasi wisata bahari. “Terkadang masih saja ada penyelam yang tidak tahu kalau ada aturan terumbu karang dan biota laut itu tidak boleh disentuh, cukup di amati saja dari jauh,” ungkapnya.
Sebelum menutup sesinya, Ahmad mengungkapkan akan pentingnya studi ilmu kelautan menjaga dan merawat ekosistem laut. “Sudah seharusnya bidang ilmu kita ini bertanggung jawab untuk melindungi, menjaga merawat semua itu,” jelasnya.
Ilham anwar