Asian Law Student Association (ALSA) Local Chapter (LC) Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi membuka co-curriculler (kokur) Peradilan Semu Tahun 2025. Pembukaan berlangsung di Mootcourt Harifin Tumpa FH Unhas, Jumat (3/10).
Project Officer Kokur Peradilan Semu 2025, M Alfhikran Aidil Nur, menyampaikan bahwa program hadir untuk memberikan ruang pembelajaran tambahan bagi mahasiswa baru. Menurutnya, kokur menjadi wadah penting dalam memperdalam pengetahuan, khususnya hukum acara. Ia menegaskan, agenda dapat mencetak generasi hukum yang unggul dan kompeten.
“Semoga dengan adanya peserta ini, kami dapat melahirkan bibit-bibit unggul bagi penegak hukum ke depan,” ucap Alfhikran.
Kegiatan yang diikuti 102 mahasiswa baru ini diawali dengan sambutan Presiden BEM FH Unhas, Muhammad Zaky Arya Naufal. Serta Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FH Unhas, Prof Dr Maskun, SH LL M.
Dalam sambutannya, Maskun menekankan bahwa kokur tidak semata-mata menjadi syarat pemenuhan 1 Satuan Kredit Semester (SKS). Ia menilai, kegiatan lebih dari formalitas akademik.
“Kokur peradilan semu harus menjadi ruang belajar nyata, tempat mahasiswa berlatih praktik hukum sekaligus memperkaya pengalaman mereka,” jelasnya.
Rangkaian kokur Peradilan Semu akan berlanjut hingga babak final yang dijadwalkan dilaksanakan di Pengadilan Negeri. Dengan format praktik langsung tersebut, mahasiswa diharapkan lebih memahami proses yudikatif secara menyeluruh.
Kegiatan menjadi salah satu bentuk komitmen FH Unhas melalui ALSA LC dalam mengembangkan kapasitas mahasiswa hukum sejak dini.
Fahry Muhammad
