Departemen Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Webinar Serba Serbi Bekerja di Jepang melalui Zoom Meeting, Minggu (17/03).
Kegiatan ini menghadirkan lima alumni Sastra Jepang Unhas yang saat ini bekerja di Jepang, yaitu Magfira Sarijuddin SS, Syahrul SS, A.M.N Insan Al-Addin SS, Muhammad Farhan Firdaus SS, dan Firsha Asfirah SS.
Dalam kesempatannya, Magfira menyampaikan informasi tahap persiapan perjalanan ke Jepang yang hanya sebagian orang tahu. Ia menjelaskan, jalur ke Jepang bisa melalui visa Tokutei Ginou (TG), visa magang yang terdiri dari swasta dan pemerintah, visa gijinkoku atau visa teknologi, humaniora dan bisnis internasional.
Magfira sendiri mengaku berangkat ke Jepang melalui jalur magang, yaitu Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) berbasis swasta dan bekerja sebagai kigo atau perawat.
“Awalnya saya bingung, mengapa lulusan Sastra Jepang bekerja di bidang medis, tapi sekarang saya menikmati pekerjaan tersebut,” jelasnya.
Maqfira juga menceritakan suka duka yang dialami saat bekerja di Jepang. Ia menyebut, makanan halal sangat sulit ditemukan terutama di lokasi tempatnya bekerja, begitu juga tempat ibadah di daerah pedalaman.
Selain makanan, faktor bahasa ternyata juga sangat mempengaruhi keseharian alumni Unhas ini selama berada di Jepang. Dirinya mengaku banyak aksen dan kosa kata berbeda dengan bahasa yang diajarkan saat perkuliahan.
“Mereka bahkan berbicara sangat cepat sehingga saya harus memintanya mengulang kembali,” jelas Magfira.
Choriah Ginting