Unit Kegiatan Mahasiswa Keilmuan dan Penalaran Ilmiah (UKM KPI) Unhas, mengadakan sharing session bersama Ahmad Fadhil (Koordinator Regional Bordeaux PPI Prancis 2018-2020).
Kegiatan tersebut bertema, Mempersiapkan Diri Menggapai Peluang Masa Depan, dan berlangsung secara virtual via Zoom Meeting, Sabtu, (26/07). Saat memulai sesi bincang-bincang, Ahmad Fadhil mengatakan persyaratan mendapat beasiswa di Prancis cukup mudah. Pelamar cukup menyertakan profil diri atau CV, motivation letter, dan rencana studi.
“Sebaiknya untuk motiviation letter harus mencerminkan diri kita. Sedangkan rencana studi, berisi apa kontribusi atau yang ingin kita lakukan setelah lulus, ingin meneliti apa, dan lain sebagainya. Semuanya sudah harus jelas dalam rencara studi,” ungkapnya.
Menurutnya, orang Prancis dapat memahami psikologi dan motivasi seseorang melalui tulisan. Sehingga, untuk penulisan motivation letter, dan rencana studi, harus diperdalam dan mencerminkan diri kita tanpa berlebihan.
Alumni Sastra Prancis Unhas tersebut pun ikut menyampaikan beberapa beasiswa yang berpeluang untuk pelajar Indonesia, seperti LPDP, beasiswa Eiffel Excellence, dan BGF dari pemerintah Perancis.
“Teman-teman yang dari jurusan MIPA, Farmasi, Teknik, berpeluang untuk mendapatkan beasiswa Eiffel. Hanya saja untuk mendapatkan beasiswa di Prancis, harus sudah terdaftar dan mendapat LoA atau Letter Of Acceotance dari kampus tujuan,” jelas Ahmad Fadhil.
Selain itu, Ahmad Fadhil memberikan saran untuk para pencari beasiswa yaitu dengan mencoba merefleksikan diri, untuk mengetahui apa saja yang sudah dilakukan dan dicapai selama mahasiswa, potensi apa yang bisa dimaksimalkan dan tujuan untuk studi di negara tujuan.
“Dari Proses refleksi tersebut teman-teman akan mendapatkan wawasan, dan jangan hanya mengikuti tren kuliah di luar negeri,” pungkasnya.