Di mana bumi di pijak, di situ langit dijunjung
Kuliah Kerja Nyata atau KKN mungkin menjadi istilah yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat, khususnya mahasiswa, khususnya lagi mahasiswa menjelang semester akhir. Singkatnya KKN adalah kegiatan di mana mahasiswa diharuskan mengabdi kepada masyarakat dengan terjun langsung umumnya ke desa.
Ada banyak kisah yang sering dibawa pulang peserta KKN, ada yang tidak bisa melupakan keramahan masyarakat sekitar, drama posko, bahkan mungkin Cinlok. Namun, bagaimana jika kegiatan KKN yang diharapkan bermakna, malah menjadi petaka lantaran berurusan dengan makhluk gaib desa setempat.
Mungkin begitulah yang dirasakan Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu dalam film KKN di Desa Penari. Film ini diperankan oleh sejumlah aktor ternama Indonesia seperti Tissa Biani, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Adinda Thomas, Calvin Jeremy, Aulia Sarah, dan Fajar Nugraha. Film ini merupakan adaptasi dari kisah yang dipublikasikan oleh akun Twitter Simpleman yang digadang-gadang sebagai kisah nyata.
Mengisahkan enam mahasiswa yang harus mencari tempat KKN agar dapat lulus sesegera mungkin. Hingga dengan bantuan kakak dari Ayu yaitu Ilham, mereka mendapatkan lokasi KKN yang terpencil di tengah hutan. Awalnya kepala desa yang kita sebut saja Desa Penari, Pak Prabu tidak mengizinkan karena desa tersebut memiliki rahasia mistis, serta fasilitas yang juga belum memadai. Namun, dengan bujukan Ilham yang merupakan teman dekatnya, Pak Prabu mengizinkan.
Butuh 30 menit dari kota agar sampai ke desa tersebut. Sejak awal kedatangan mereka di desa itu, Nur dan Widya sudah merasakan hal-hal yang ganjal dari desa yang dipilih. Berawal dari Nur yang kerap kali melihat makhluk hitam dengan mata merah dan bertubuh besar dipenuhi bulu yang biasa disebut oleh masyarakat jawa dengan sebutan Genderuwo. Disusul dengan Widya saat perjalanan ke Desa mendengar suara gamelan dan melihat sosok wanita dengan selendang hijau yang sedang menari di tengah hutan yang rindang mengikuti alunan suara musik.
Singkat cerita, Nur dan Widya terus saja diteror oleh makhluk-makhluk halus yang telah hidup berdampingan dengan masyarakat desa tersebut. Rupanya Bandarawuhi yang merupakan sebutan dari salah satu makhluk halus yang menjadi penguasa dimensi gaib mengincar Widya dari awal.
Tidak berbeda dengan Bima yang juga dihantui oleh Badarawuhi, ia dimanfaatkan karena dirinya menyukai Widya yang menjadi sasaran dari mahluk halus tersebut.
Bima awalnya bermimpi dimana Widya dililit ular oleh Badarawuhi yang kemudian dirinya diancam “Jika kau ingin temanmu ini selamat, ikuti perintahku” ujar Badarawuhi yang diperankan oleh Aulia Sarah.
Ia diperintahkan untuk mengambil Kawaturih untuk diberikan kepada Widya di suatu gubuk daerah terlarang. Setelah mendapat kawaturih atau gelang lengan, tidak mungkin jika Bima memberikan langsung benda tersebut kepada Widya. Maka dari itu, Bima menitipkan kawaturih kepada Ayu untuk memberikannya kepada Widya. Namun hal itu tidak dipenuhi oleh Ayu.
Ayu yang tidak ingin memberikan kawaturih kepada Widya juga dihantui oleh Badarawuhi. Makhluk halus tersebut memerintahkan Ayu untuk memberikan Kawaturih kepada Widya, dengan imbalan diberikannya selendang yang dapat memikat Bima sosok pria dicintainya. Efek dari selendang hijau tersebut mengakibatkan kejadian persetubuhan antara Ayu dan Bima di Tempat Keramat yang kemudian di pergoki oleh Nur.
Rentetan masalah dan pengalaman horor membuat Nur mengajak lima temannya untuk tidak melanjutkan KKN tersebut, hingga akhirnya memutuskan untuk pulang esok hari. Belum sempat untuk pulang, di malam harinya terjadi sesuatu yang mengakibatkan program KKN tersebut berakhir. Lantas bagaimana akhir dari film tersebut? Pastinya kamu yang sudah baca cuitan dari twitter Simpleman pasti sudah tahu ceritanya.
KKN Desa Penari yang digarap oleh MD Pictures dan disutradarai Awi Suryadi. Film yang sempat tertunda selama dua tahun lamanya dikarenakan Pandemi Covid-19 kini tayang di layar bioskop hingga 31 Mei.
Film dengan sinematografi penuh gaya dari high angle, rotasi gambar menuju titik pandang ideal, dengan tone gelap menggambarkan kesan mistis, memanjakan mata penonton dengan penataan properti yang tidak berlebihan.
Belum lagi tata musik dan suara. Menonton di studio bioskop dengan tata suara Dolby Atmos, terasa bagaimana musik dan suara efektif membangun hawa wingit, di samping unsur artistiknya.
Film ini dirilis dalam dua versi, versi cut untuk penonton segala usia, dan versi uncut untuk penonton dewasa. KKN Desa Penari memecahkan rekor sebagai film horor Indonesia terlaris sepanjang masa dengan jumlah penonton 6.000.000 tercatat 18 Mei 2022.
Melalui kisah yang diangkat ini memberikan kita pelajaran bahwa jika mendatangi suatu tempat harus menjaga sikap dengan tidak melakukan hal yang senonoh, juga menghargai adat istiadat yang berlaku. Jika tidak percaya, setidaknya dapat menghargai dan tidak melanggar etika yang berlaku, seperti peribahasa di mana bumi di pijak, di situ langit di junjung, yang mengandung arti bahwa sudah sepatutnya menghormati adat istiadat yang berlaku di tempat kita berada.
Nuralya Azzahra