Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas mengadakan review buku melalui Zoom, Sabtu (23/01). Bertajuk Book Review For Today, kegiatan ini membahas buku karya Mansour Fakih yang berjudul “Analisis Gender Dan Transformasi Sosial”.
Pada kesempatannya, Fitri Ardina sebagai pemateri menjelaskan isi buku secara rinci. Ia pun dan memetakan tiga hal penting yang dibahas dalam buku.
“Diantaranya analisis gender dan ketidakadilan, analisis gender dalam gerakan transformatif perempuan, dan agenda mendesak atau strategi menuju kebahagiaan sosial kaum perempuan,” jelas Fitri.
Pada bagian pertama diceritakan, ketidakadilan gender dalam struktur keadilan masyarakat termanifestasikan dalam berbagai bentuk ketidakadilan, seperti marginalisasi perempuan, anggapan bahwa perempuan tidak rasional yang mengakibatkan ruang gerak perempuan dipersempit dan dianggap tidak penting dalam sebuah pekerjaan, sterotipe yang lebih cenderung melemahkan perempuan, serta kekerasan dan beban kerja yang lebih menyulitkan perempuan.
BACA JUGA: BEM FKM Unhas Bedah Pemikiran Che Guevara dan Fidel Castro
“Ketidakadilan gender yang terbentuk di masyarakat bersifat mengakar sehingga menjadi ideology. Baik laki-laki dan perempuan itu sendiri menganggapnya seolah-olah bersifat kodratif, padahal ini hasil konstruksi secara sosial maupun kultural,” papar Fitri.
Menurut Fitri, penulis menggambarkan, gerakan feminis dalam transformasi sosial pada pandangan masyarakat dianggap melawan kodrat. “Feminis memicu penolakan. Padahal dalam hal konseptual, gerakan feminisme ini lahir dari asumsi dan kesadaran untuk mengakhiri eksploitasi dan penindasan,” tegasnya.
Sebagai penutup, Fitri menjelaskan solusi yang dapat menyelesaikan permasalahan gender.
“Terdapat dua upaya, jangka pendek dan panjang. Upaya jangka pendek difokuskan untuk menyelesaikan masalah-masalah praktis ketidakadilan gender, sedangkan usaha jangka panjang untuk menemukan cara strategis dalam rangka memerangi ketidakadilan,” tutupnya.
M219