Perkembangan dunia digital kini menyasar media sosial yang dimanfaatkan sebagai peluang untuk membangun karier. Lantas, tak heran jika banyak profesi konten kreator bermunculan dengan konsep unik dan menarik.
Salah satunya adalah Andi Wulandary, sosok di balik akun viral bernama Parodi Barbie. Wanita asal Kajang, Bulukumba berhasil menarik perhatian warganet melalui konten dan dubbing kocak, yang membawakan karakter Barbie dengan humoris.
Bukan hanya konten yang menyuguhkan kelucuan, Wulan menghabiskan masa kecilnya dengan berbagai pengalaman menarik. Salah satu kenangan yang masih melekat di ingatannya adalah ketika hampir hanyut di sungai.
“Hampir hanyut di sungai gara-gara nyari ikan. Untung bisa pulang dengan selamat, kalau enggak, mati saya,” tuturnya sambil tertawa, Rabu (29/01).
Wanita berusia 25 tahun itu menempuh pendidikan dasar hingga menengah di Kajang, sebelum akhirnya melanjutkan studi di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Wulan memilih jurusan Sastra Indonesia di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan meraih gelar Sarjana Sastra di tahun ketujuh kuliah. Dari sanalah ia membentuk gaya bahasa yang unik dalam menyampaikan humor.
Ketertarikannya terhadap dunia dubbing berawal dari kecintaannya menonton kartun saat kecil. Ia terpesona dengan karakter kartun yang dapat mengekspresikan berbagai emosi hanya melalui suara.
Hal inilah yang kemudian menginspirasi dirinya untuk mencoba fan dubbing, khususnya pada film Barbie yang memiliki banyak penggemar dari berbagai kalangan.
“Pada awalnya, hanya iseng doang membuat parodi dengan mengubah dialog dalam film Barbie, yang awalnya mungkin baku menjadi lebih humoris,” ujar Wulan.
Banyak orang tidak tahu sosok suara di balik dari Parodi Barbie itu. Namun sebelum terjun di dunia voice over, ia lebih dulu merintis akun instagram sebagai penulis sajak pada 2018. Sajak-sajak yang ia unggah sangat sesuai dengan selera generasi muda, sehingga tak heran jika mendapat banyak respon positif.
“Meski ada terbit dan terbenam, di segala waktu kau tetap bersinar”
Itulah kutipan salah satu sajak yang pernah ditulis oleh Wulan. Sajak ini dipersembahkan untuk semua orang yang dicintai. Baginya, sajak ini berarti bahwa waktu terus berjalan, tapi baginya, cinta tetap ada. Walaupun ada kesedihan, duka, perpisahan, dan pertemuan, pada akhirnya ia tetap mencintainya
Kembali ke perjalanan Wulan di dunia konten kreator yang tidak mudah. Berbagai konten yang ia buat tidak secepat kilat booming di media sosial.
Ia mulai mengunggah video sebagai Parodi Barbie di Instagram dan TikTok sekitar 2021. Tetapi saat itu belum mendapatkan respon besar. Hingga akhirnya, salah satu videonya pun viral dan dikenal luas sebagai kreator Parodi Barbie.
Viralnya konten Parodi Barbie membuka banyak peluang bagi Wulan. Ia mulai menerima berbagai tawaran kerja sama dengan berbagai brand, terutama dalam bentuk endorsement dan voice over untuk produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selain itu, banyak juga penggemar yang meminta dirinya untuk mengisi suara dalam berbagai proyek kreatif lainnya.
Namun, di balik kesuksesan itu tak sedikit tantangan yang dihadapi Wulan. Salah satunya adalah mengatur waktu dan menjaga konsistensi dalam membuat konten.
Sebagai seorang kreator, ia harus mencari ide baru agar tidak kehabisan bahan untuk dijadikan parodi. Rasa malas dan kurangnya inspirasi menjadi musuh utama yang harus ia lawan setiap harinya.
Selain itu, ada juga suara-suara skeptis yang meragukan keaslian suaranya. Beberapa orang menuduhnya menggunakan efek atau editan tertentu untuk membuat suaranya mirip dengan Barbie. Namun, ia menegaskan bahwa suara yang ia gunakan benar-benar asli tanpa efek tambahan.
Meskipun telah mencapai popularitas, Wulan tetap memiliki impian yang lebih besar. Ia berharap suatu hari bisa menciptakan kartunnya sendiri dan mengisi suara untuk karakter-karakter yang ia ciptakan. Ia ingin mengembangkan keterampilan di dunia animasi dan berkolaborasi dengan perusahaan besar agar bisa menghadirkan konten yang lebih berkualitas untuk penggemarnya.
Baginya, menjadi konten kreator bukan hanya soal hiburan, tetapi juga tentang menyebarkan kebahagiaan kepada orang lain. Ia memiliki strategi unik dalam menciptakan konten yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memiliki pesan moral yang kuat.
Wulan mengumpulkan berbagai elemen populer seperti istilah viral, lalu menyusunnya dalam video dengan alur yang jelas dan tidak asal gabung. Dengan pendekatan ini, ia berhasil membuat konten yang menarik perhatian dan sering masuk dalam For You Page (FYP) TikTok.
“Kunci agar bisa dilirik banyak orang dan diminati adalah dengan memanfaatkan tren yang sedang viral,” ungkapnya.
Sebuah konten yang baik harus memiliki keseimbangan antara humor, pesan moral, dan alur cerita yang menarik. Prinsip inilah yang membuat karya-karyanya selalu dinantikan oleh para pengikutnya. Ia ingin terus berkarya dan membuat orang-orang tertawa dengan gaya humornya yang khas.
Dengan segala pencapaiannya, Wulan membuktikan bahwa kreativitas dan keberanian untuk berbeda dapat membawa seseorang menuju kesuksesan. Dari sekadar hobi hingga menjadi profesi, ia berhasil menjadikan humor sebagai jalan hidupnya.
Ismail Basri