Mahasiswa Program Studi Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Hasanuddin (Unhas), Rafli Setiawan Nasir dan Muh. Agung W meraih Juara 1 Lomba Tadulako Essay Competition (TEC) pada Tadulako Data Challenge (TDC) 4.0, Kamis (28-29/10).
Esai yang ditulis tim ini berjudul “Agara: Aplikasi Inovatif Budidaya Rumput Laut Berbasis ArcGIS dan Transfer Learning Convolutional Neural Network dalam Mendukung Blue Economy di Indonesia”. Aplikasi ini diperuntukkan kepada petani rumput laut agar mampu memetakan wilayah strategis.
“Petani mampu memetakan wilayah strategis untuk pembudidayaan rumput laut, mendeteksi penyakit/hama pada rumput laut dan mampu memberikan informasi update mengenai budidaya rumput laut di Indonesia secara real time,” ucap Rafli, Kamis (31/10).
Selama penyusunan naskah, tim ini mengidentifikasi berbagai masalah yang terjadi di Indonesia. Setelah menemukan studi kasus, keduanya lalu melakukan pengumpulan data, analisis, hingga membuat suatu karya tulis.
Ketua Tim, Rafli mengatakan, aplikasi yang tim buat dapat digunakan dan diimplemetasikan langsung oleh para petani rumput laut. Ke depannya, aplikasi ini bisa dikembangkan lebih lanjut sehingga bermanfaat bagi keberlangsungan budidaya rumput laut di indonesia.
Rafli dan Agung mengambil judul tersebut karena Indonesia memiliki potensi perairan sekitar 60 persen untuk pembudidayaan berbagai komoditas kelautan. Sayangnya, kegiatan budidaya rumput laut di Indonesia hanya sebesar 9 persen dari wilayah perairan laut nasional.
“Salah satu penyebab minimnya eksplorasi produk rumput laut disebabkan oleh kurangnya akses teknologi untuk memetakan area strategis sehingga budidaya hanya terbatas pada petak-petak berdekatan,” tutur Rafli.
Aliyah Fadhilah