“Untuk kemajuan bangsa ini teruslah belajar dan kembangkan potensi-potensi yang kita punya sekarang, karena kalau bukan kita siapa lagi yang bisa mengubah kehidupan negeri ini.”
Sepenggal pesan singkat tersebut untuk generasi muda disampaikan dengan lugas oleh Alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, Arina Rezkyana Arfa. Tak hanya berucap, wanita cantik yang akrab disapa Arin ini membuktikan kata-katanya dengan kerja nyata.
Tahun 2022 lalu wanita kelahiran Kolaka ini meraih penghargaan 5th Runner Up pada ajang Puteri Indonesia. Bermula mengikuti kontes kecantikan Puteri Indonesia Sulawesi Tenggara 2021, Arin keluar sebagai pemenang. Ia kemudian mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk maju ke tingkat nasional Puteri Indonesia 2022 dan berakhir dengan gelar yang membanggakan.
Puteri Indonesia ini juga merupakan cara Arin berdedikasi untuk daerah asalnya Sulawesi Tenggara, dengan mempromosikan pariwisata serta budaya sutra dan mengembangkan potensi daerahnya.
Salah satunya langkah yang Arin lakukan ialah membantu anak muda untuk memulai atau mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang difokuskan di tanah kelahirannya Kolaka, Sultra.
Dalam melakukan berbagai kegiatan sosialnya, Arin membentuk platform bertajuk Grow Your Spirit (GYS) dengan mengadakan webinar, coaching clinic, dan mengundang narasumber ahli dengan harapan dapat meningkatkan semangat pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnisnya.
“Dan alhamdulillah kemarin itu saya juga bermitra dengan salah satu BUMN di Sultra, kami punya mitra binaan itu kurang lebih 471 mitra dan memang kelihatan tuh progres-progresnya dari awal mereka mau usaha,” imbuh Arin.
Tidak hanya membantu pelaku UMKM, Arin bersama tim GYS turut melakukan kegiatan kemanusian dengan berbagi kepada saudara-saudara yang kurang mampu.
Jiwa sosial Arin yang begitu tinggi ini ternyata turun dari ibunya yang aktif di organisasi kewanitaan. Arin yang melihat sosok Ibu dengan segala kesibukannya, tetap mampu menjaga keutuhan keluarga. Oleh karena itu, bagi Arin ibu adalah sosok perempuan yang memotivasinya.
“Nah disitu saya belajar bagaimana biasa Ibu saya melakukan kegiatan-kegiatan untuk memberikan arahan, mungkin lebih kepada kesehatan dan bagaimana cara mendidik anak dirumah,” ungkapnya.
Tak hanya jiwa sosial, kemampuan multitasking sang Ibu pun diturunkan kepada Arin. Pasalnya, meski sedang koas dan melakukan berbagai kegiatan sosial, Arin juga adalah seorang pebisnis muda yang menjalankan klinik kecantikan.
Dengan segala pencapaiannya, wanita 23 tahun itu memilih untuk keluar dari zona nyaman agar dapat menjadi contoh bagi adik-adiknya sebagai anak pertama dan menjadi contoh bagi orang-orang sekitar.
Arin turut memberikan dua kunci penting yang ia pegang dalam melakukan usaha, yaitu memiliki keberanian dan niat yang kuat. “Niat itu benar-benar harus ada, jangan pernah menunda kalau sudah punya ide, sebisa mungkin langsung buat kerangka dan konsepnya karena jangan sampai yang ide yang sudah kita buat di awal tadi sebenarnya itu adalah jalan kita bisa menjadi orang yang lebih baik,” jelasnya.
Selama terjun dalam kontes Putri Indonesia, Arin tidak hanya memukau dengan kecantikannya, namun juga dengan kecerdasan dan kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar.
Satu pesan dari Arin bagi generasi muda yang tidak kalah berharga, yaitu jangan pernah takut untuk bermimpi tinggi. “Kalau misalnya kita tidak punya mimpi, kemungkinan untuk sukses atau berhasil lebih kecil dibandingkan dengan orang yang memiliki mimpi dan usaha yang besar untuk mencapainya,” pungkas Mahasiswa FK 2017 itu.