Senin, 8 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Ipteks

Atasi Dermatitis Atopik dengan Ekstrak Minyak Kelapa Sawit

17 April 2025
in Ipteks
Ilustrasi Pemanfaatan Tokoferol-Tokotrienol Minyak Sawit dan Selulosa Dermatitis Atopik dalam Bentuk Dissolvable Microarray Patches. Ilustrasi: IDENTITAS/Andika Wijaya

Ilustrasi Pemanfaatan Tokoferol-Tokotrienol Minyak Sawit dan Selulosa Dermatitis Atopik dalam Bentuk Dissolvable Microarray Patches. Ilustrasi: IDENTITAS/Andika Wijaya

Editor Jum Nabillah

Indonesia menjadi produsen minyak sawit terbesar di dunia. Pada 2023, terdapat sekitar 56% minyak sawit yang diproduksi berasal dari Indonesia, terutama di daerah Sulawesi dan Kalimantan. Minyak sawit merupakan strategis nasional yang berkontribusi besar pada perekonomian Indonesia. Di samping itu, minyak sawit juga memiliki manfaat bagi kesehatan, salah satunya dalam mengatasi Dermatitis Atopik (DA).

DA adalah penyakit kulit kronis yang ditandai oleh ketidakmampuan mengendalikan sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan ekspresi Imunoglobulin E (IgE) yang berlebihan. Penyakit ini telah menjadi salah satu penyakit kulit kronis yang paling umum terjadi. Pada 2022 diperkirakan sekitar 223 juta kasus DA dilaporkan secara global.

BacaJuga

Strategi Komunikasi Politik Etnis Minoritas di Sulawesi Barat

EKG Portabel: Inovasi Kompatibel untuk Dunia Kesehatan

Minyak sawit mengandung vitamin E berupa Tocopherol (TCF) dan Tocotrienol (TTE) yang lebih tinggi dibandingkan minyak nabati lainnya. Melihat kandungan vitamin E minyak sawit yang sangat baik untuk kulit, memotivasi empat mahasiswa Universitas Hasanuddin untuk melakukan riset sawit. 

Adapun anggota timnya merupakan mahasiswa yang berasal dari Fakultas Farmasi, yaitu Khusnul Humayatul Jannah S, Christopher Kosasi Ko, serta Jihan Nabilah Isma, dan Fakultas Kedokteran, Felicia Virginia Thios. Penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Tokoferol-Tokotrienol Minyak Sawit dan Selulosa Dermatitis Atopik dalam Bentuk Dissolvable Microarray” ini dibimbing oleh Dosen Fakultas Farmasi, Prof Andi Dian Permana PhD. 

Buah kelapa sawit dan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) yang digunakan dalam riset ini merupakan spesies elaeis guineensis lokal yang diambil di Kera-Kera, Luwu Utara. Sementara itu, bahan-bahan penelitian lainnya diperoleh dari kelas farmasi, Singapura, Jakarta, Bogor, dan Inggris.

Dalam pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan metode Soxhlet untuk mengekstrak senyawa dengan pelarut. Dengan metode tersebut, ditemukan bioaktif dari sawit yang memiliki aktivitas terapeutik dan sifat antiinflamasi, antitumor, serta menstabilkan penghalang kulit tanpa adanya efek samping. 

“Dari berbagai penelitian, (kandungan sawit) terbukti sebagai antiinflamasi untuk dermatitis atopik,”  tutur Khusnul saat diwawancarai secara daring melalui Zoom Meeting, Rabu (26/02).

TCF-TTE adalah vitamin E yang tidak larut pada air, melainkan pada lemak. Oleh karena itu, peneliti menggunakan sistem enkapsulasi misel untuk meningkatkan kelarutan TCF-TTE. Formulasi tersebut juga dapat meningkatkan stabilitas kimia obat, mengontrol pelepasannya, dan membantu menargetkan obat ke target tertentu. 

Minyak kelapa sawit diekstraksi dengan n-heksana atau pelarut sehingga terjadi reaksi hidrolisis asam lemak dengan NaOH dalam etanol. Hasil ekstraksi tersebut kemudian dianalisis menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) untuk mengidentifikasi dan mengukur kandungan komponen dalam campuran larutan. Setelah itu, dilakukan karakterisasi dan uji pelepasan.

Hasilnya, ekstrak sawit itu diformulasikan dalam bentuk Dissolvable Microarray Patches (DMP). DMP adalah patch berisi array jarum mikro (microneedles) yang larut dalam cairan sehingga dapat memastikan tingginya ketersediaan hayati dan pengiriman obat bebas residu. Oleh karena itu, tim peneliti dari Universitas Hasanuddin ini memilih DMP sebagai medianya.

Pengembangan DMP TCF-TTE dalam penelitian ini diuji pada tikus untuk mengevaluasi potensi keamanan obat dan kemanjuran terapeutik model praklinis. Hasil uji dermatokinetik ex vivo menunjukkan bahwa sistem DMP-MC dapat memfasilitasi profil pelepasan lebih berkelanjutan dengan waktu kontak yang lebih lama pada kulit. Artinya, obat dengan sistem tersebut tidak langsung habis terserap, melainkan dilepaskan secara perlahan dan tahan lama di kulit.

Selain itu, evaluasi in vivo terhadap morfologi kulit dan parameter histopatologi menunjukkan bahwa perawatan DMP-MC memiliki tingkat penyembuhan yang lebih unggul dibandingkan dengan kelompok perawatan yang berbeda. Pada terapi dermatitis atopik, penggunaan TCF-TTE minyak sawit disesuaikan dengan dosis penyakit. Satu patch-nya berisi sekitar 200 hingga 400 miligram  TCF-TTE. 

Berdasarkan hasil evaluasi diagnosis dan studi penyakit jaringan, peneliti menemukan bahwa penggunaan inovasi tersebut secara signifikan meningkatkan efektivitas dalam mengatasi respons inflamasi pada kulit tikus yang diinduksi DA dibandingkan dengan vitamin E oral.  Pengembangan sistem penghantaran ini juga dianggap aman untuk digunakan karena tidak menyebabkan iritasi atau pecahnya sel darah merah (hemolisis).

Tantangan utama dalam penelitian ini berada pada proses ekskresi. Ketua tim riset mengungkapkan bahwa proses ekskresi yang dilakukan tim masih pada skala lab sehingga prosesnya sangat terbatas. Selain itu, pembagian waktu antara anggota tim juga menjadi tantangan bagi mereka. Meskipun dihadapkan dengan sejumlah tantangan, tim berhasil membuktikan penelitiannya yang efektif mengatasi permasalahan kulit tanpa efek samping dengan meraih juara pertama pada Lomba Riset Sawit Mahasiswa 2025. 

“Semoga teman-teman mahasiswa di luar sana bisa termotivasi untuk menciptakan penelitian yang lebih keren lagi untuk penyakit dermatitis,” tuturnya.

Tim berharap setelah dilakukan proses pengujian klinis, sediaan obat seperti inovasinya bisa dikomersialkan di kemudian hari agar dapat memberikan manfaat bagi penderita dermatitis atopik tanpa rasa sakit dengan efektivitas yang lebih tinggi. 

Aliyah Fadhilah

Tags: Dermatitis AtopikDissolvable MicroarrayDissolvable Microarray PatchesEkstrakfarmasikelapa sawitMicroneedlesMinyak Kelapa SawitRisetvitamin E
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Rahasia Sukses Konversi MKPK, Simak Tips Praktisnya

Next Post

MAPALA FIKP Gelar Donor Darah, Gandeng KSR PMI Unhas dan UTD Makassar

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In