Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kabupaten Jeneponto melaksanakan program kerja unggulan di Kantor Desa Kayuloe Barat Kecamatan Turatea. Program tersebut di antaranya, pelatihan pembuatan briket dari tongkol jagung, pupuk organik cair, dan pupuk kompos, Rabu (24/01).
Briket merupakan bahan bakar padat yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif. Penggunaan briket terbilang lebih hemat, ekonomis, aman, dan ramah lingkungan karena bahan yang digunakan sangat mudah ditemukan di Desa Kayuloe Barat.
Dari hasil observasi, mahasiswa melihat banyak tongkol jagung berserakan di area lahan pertanian dan tidak digunakan masyarakat. Di samping itu, mayoritas mata pencaharian penduduk sebagai petani masih menghadapi kelangkaan pupuk bersubsidi.
Pupuk organik dinilai lebih ramah lingkungan dan murah karena berasal dari bahan-bahan alami yang mudah didapatkan, seperti tumbuhan, hewan, atau limbah organik lainnya.
“Dengan pengadaan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan pupuk organik cair ini, kami berharap bisa membantu kebutuhan masyarakat petani Desa Kayuloe Barat,” kata Koordinator Wilayah Jeneponto, Ida Bagus Surya Adiputra.
Hal yang sama juga disampaikan Koordinator Desa Kayuloe Barat, Muh Fatur Tardiyansyah. Ia mengatakan, pelatihan ini diharapkan dapat mengatasi kekurangan pupuk di Jeneponto. “Selain itu, pengolahan tongkol jagung menjadi briket semoga dapat mengurangi limbah yang tidak berguna,” ucapnya.
Miftahul Janna