Kabar prestasi membanggakan diraih oleh Mahasiswa Fisioterapi, Alya Aisyaira. Ia berhasil meraih medali perak dalam babak Kualifikasi dan Eliminasi Bare Bow pada ajang kompetisi YAC Archery Tournament 2025 Di kota Palu, Rabu (02/07).
Perempuan yang akrab disapa dengan Alya itu mengungkap strategi utama yang diterapkannya adalah fokus terhadap proses latihan yang konsisten. Ia juga memperbanyak koreksi tembakan dan rutin melakukan simulasi perlombaan sebagai bentuk antisipasi agar tidak gugup saat pertandingan berlangsung.
Keberhasilan dalam meraih posisi kedua tidak lepas dari ketenangan dan fokus dalam menjaga bidikan. Dalam babak Barebow yang tidak menggunakan alat bantu membidik, kemampuan untuk mengontrol ritme nafas dan menjaga stabilitas mental menjadi faktor krusial.
Melihat skor tinggi dari atlet lain sempat membuat atlet Unhas itu merasa gugup. Namun pengalaman tersebut justru dijadikan pelajaran berharga untuknya agar tetap tenang menghadapi lawan. Meskipun hanya finis di podium perak, agenda latihan yang lebih intens telah disusun demi menjaga performa dan meningkatkan skor di kompetisi mendatang.
“Kita tidak selalu bisa mengontrol lawan, tapi kita selalu bisa mengendalikan diri sendiri. Itu prinsip saya selama bertanding,” ujar Alya penuh keyakinan.
Pengalaman kali ini menjadi pendorong untuk terus meningkatkan kualitas diri. Mahasiswa Unhas itu kemudian menekankan bahwa latihan rutin, fokus pada diri sendiri, dan menjaga ketenangan adalah kombinasi yang harus terus dilatih oleh setiap atlet. Terutama mereka yang baru mulai menapaki dunia panahan.
”Disiplin itu kunci segalanya. Baik waktu, latihan, makan, tidur, dan semuanya. Kalau itu dijaga, prestasi akan datang dengan sendirinya,” tutupnya.
Aqilah Syamsuddin
