Minggu, 14 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Headline

Avatar: The Last Airbender, Petualangan Aang Saat Negara Api Menyerang

16 Maret 2024
in Headline, Resensi, Sastra
Avatar: The Last Airbender, Petualangan Aang Saat Negara Api Menyerang

Avatar: The Last Airbender (TV Series 2024)

Editor Nur Muthmainah

Judul: Avatar: The Last Airbender (Series)

Genre: Action

Episode: 8 (Delapan)

Layanan Streaming: Netflix

Tayang Perdana: 22 Februari 2024

“Setelah kehilangan sesuatu, barulah kita sadar betapa berharganya itu”

Diadaptasi dari serial animasi yang sukses, serial Avatar: The Last Airbender kembali dikemas dalam versi live action dengan menggugah nostalgia penonton dengan perjalanan epik Sang Avatar Aang. Diproduseri oleh Albert Kim dan tayang perdana di Netflix pada 22 Februari 2024, serial ini berhasil menjadi sorotan berkat penyajian visual yang memukau yang menambah keseruan film petualangan ini.

BacaJuga

Jenaka Haru Penuh Misteri dalam Agak Laen 2

Belajar Budaya Lokal dengan Cara Seru Bersama Etno Adventure

Dalam serial ini, kita diperkenalkan kembali dengan dunia yang dilanda peperangan antarnegara elemen. Avatar Aang, sang pengendali udara terakhir, menjadi harapan menyeimbangkan kembali kekuatan elemen untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran. 

Petualangan Aang pun diawali ketika negara udara diserang dan dihancurkan oleh negara api. Saat penyerangan berlangsung Aang tak berada di kota untuk menyelamatkan keluarga dan teman-temannya, bahkan saat negara lain diserang. Dikarenakan Aang membeku dalam lautan, ia tak bisa membantu menghentikan semua kekacauan itu.

Selang 100 tahun lamanya, Aang ditemukan oleh dua remaja yakni Katara dan Sokka dari suku air selatan di Kutub Selatan dalam keadaan yang masih membeku dalam bola es. Ketika Aang sadar, penduduk suku air selatan pun menceritakan semua yang telah terjadi selama ia menghilang, termasuk hancurnya negara asalnya.

Dari sinilah titik awal tekad Aang untuk mengembara dan memperbaiki semua yang telah terjadi. Ditemani oleh Katara dan Sokka, Aang memulai perjalanan untuk menguasai keempat elemen dan menghadapi berbagai tantangan untuk menyeimbangkan kembali dunia yang telah hancur akibat ambisi dari negara api.

Memiliki alur maju mundur, serial ini berusaha menceritakan perjalanan dan menggali latar belakang karakter-karakternya. Tidak hanya menampilkan adegan pertarungan, live action ini juga menghadirkan adegan ikonik yang menggelitik tawa penonton dengan cerdas yang mengimbangi ketegangan dari pertarungan-pertarungan seru yang terjadi.

Kostum yang digunakan mendandani tokoh-tokoh dalam serial ini juga patut diacungi jempol dengan mencerminkan budaya masing-masing elemen. Makeup yang digunakan juga membantu menampilkan karakteristik para tokoh, sehingga penonton dapat lebih mudah terhubung dengan cerita yang disajikan.

Tak lupa, kehadiran Appa yang menggemaskan berhasil membangkitkan perasaan hangat penonton. Penggambaran Appa dalam versi live action juga sangat memukau, memberikan kesan nyata dan memperkuat ikatan emosional antara penonton dengan cerita yang ditampilkan.

Salah satu aspek yang memikat dari serial ini juga adalah penampilan pemeran utamanya. Gordon Cormier berhasil membawa karakter Aang dengan keceriaan dan keunikan yang sesuai dengan karakter aslinya. Sementara Kiawentiio sebagai Katara dan Ian Ousley sebagai Sokka yang menghidupkan nuansa petualangan dan persahabatan di antara mereka.

Tidak hanya itu, kehadiran aktor-aktor lain seperti Dallas Liu, Paul Sun-Hyung Lee, dan Daniel Dae Kim juga memberikan warna tersendiri dalam cerita. Penampilan mereka yang memukau membawa nuansa dramatis dan tegang yang membuat penonton terus terpaku pada layar.

Disajikan dalam 8 episode yang masing-masing berdurasi 40 menit hingga satu jam, serial ini menghabiskan biaya produksi yang mencapai 120 juta dolar AS. Sehingga tidak heran, setiap episode dibuat dengan detail yang mengesankan. Efek visual yang digunakan dalam setiap adegan memberikan nuansa yang sesuai dengan atmosfer cerita.

Serial ini juga berhasil menggabungkan berbagai genre seperti petualangan, fantasi, dan drama dengan sangat apik. Alur cerita yang kuat dan penataan lokasi seperti Souther Water Trive, Kyoshi Island, dan Omashu yang menawan memberikan pengalaman menonton yang tak terlupakan.

Dengan adanya perpaduan yang seimbang antara unsur komedi dan aksi pertarungan, jalan cerita serial Avatar: The Last Airbender menjadi lebih seru dan menegangkan.

Penonton diajak untuk tertawa, terkesima, dan terlibat secara emosional dalam setiap episodenya, menjadikan pengalaman menonton yang tak terlupakan dan memuaskan untuk menyaksikan petualangan Sang Avatar Aang.

Otto Aditia



Tags: AangAvatarAvatar: The Last AirbenderresensiResensi Avatar
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Ishak Salim, Pejuang Disabilitas dan Kesetaraan

Next Post

Tingkatkan Kompetensi Bahasa Inggris, META Adakan Pertemuan Perdana di Unhas

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In