Dikejar oleh seseorang yang obsesif adalah mimpi buruk yang paling menakutkan.
Apa jadinya jika kisah traumatis kamu diangkat menjadi sebuah tontonan publik? tentu bukan sebuah hal yang mudah untuk mengungkit kembali masa lalu yang menyakitkan. Namun, Richard Gadd, seorang pria yang menjadi korban penguntitan dan pelecehan seksual, berani menulis dan bahkan memerankan dirinya sendiri dalam serial berjudul “Baby Reindeer”.
Resmi dirilis pada 11 April 2024 di Netflix, film ini merupakan autobiografi kelam dari pengalaman Richard sepuluh tahun lalu. Richard Gadd merupakan seorang komedian yang belum sukses dan menghabiskan harinya bekerja sebagai seorang bartender di sebuah pub di London.
Hidup Richard Gadd yang tidak lain merupakan Donny Dunn bertemu dengan seorang wanita bernama Martha (Jessica Gunning). Martha awalnya hanya pengunjung biasa. Melihat kondisi fisik Martha yang memprihatinkan, Donny merasa iba dan memberinya segelas teh secara cuma-cuma. Namun, kebaikannya disalahartikan oleh Martha.
Martha, yang ternyata menghadapi banyak kesulitan dalam hidupnya menemukan kenyamanan dan dukungan saat bertemu Donny. Ia datang berulang kali dengan berbagai alasan untuk mendapatkan minuman gratis, mengaku sebagai pengacara dengan penghasilan tinggi.
Ia semakin gencar mendekati Donny. Martha memperhatikan Donny yang selalu tampak murung, setelah mengetahui ambisi besarnya untuk menjadi seorang komika, ia terus mendekatinya dengan dalih menyemangati, hingga mengganggu kehidupan pribadi Donny.
Donny mulai merasa kurang nyaman dengan kehadiran Martha. Wanita itu terus mengirimkan email dan permintaan pertemanan di Facebook miliknya. Obsesi Martha membuat ia tahu di mana lokasi tempat tinggal Donny dan selalu menunggunya di depan halte bus dekat rumahnya.
Suatu ketika, Donny menjalin hubungan dengan seorang transgender bernama Terry. Namun, Donny merasa rendah diri dan memilih memalsukan identitas serta pekerjaannya. Martha, yang mengetahui hubungan tersebut dihantui perasaan cemburu dan mulai meninggalkan komentar di semua foto lama Donny di Facebook.
Donny akhirnya mencari tahu siapa sebenarnya Martha dan menguak fakta bahwa Martha adalah seorang terpidana penguntit. Namun, anehnya, pria itu tetap meladeni Martha karena dampak traumatis yang dialaminya di masa lalu.
Martha semakin menjadi-jadi. Jika dihitung, akumulasi chat Martha untuk Donny berjumlah 40.000 chat dan 350 jam voice mail. Setiap babak serial, muncul pesan asli Martha untuk Donny dengan tulisan ikonik “Sent from my iPhone”, yang sukses membuat penontonnya merinding.
Apakah Donny akan menemukan cara untuk membebaskan dirinya dari cengkeraman Martha, atau akankah trauma masa lalunya terus membayangi dan mengendalikan hidupnya?
Disutradarai oleh Weronika Tofilska dan Josephine Bornebusch, serial ini tidak hanya menampilkan karakter antagonis Martha, tetapi juga memperlihatkan sisi kelam dan ketidakstabilan Donny akibat traumanya. Dilansir dari www.imdb.com, film ini berhasil mendapatkan rating 7.9/10.
Kekuatan serial ini terletak pada penggambaran realistis dan mendalam tentang dampak psikologis dari pelecehan dan penguntitan. Terdiri dari 7 episode, serial ini mampu membuat penonton merasakan ketakutan dan kecemasan yang dialami Donny, serta kebingungan dan rasa bersalah yang menghantuinya.
Serial pendek ini dilabeli usia 18 tahun keatas karena mengangkat isu tentang adegan dan kekerasan seksual yang dapat memicu trauma. Dikemas secara kompleks, Baby Reindeer berhasil meraih tempat pertama di spot on Netflix Top 10 shows Amerika Serikat.
Dari sisi psikologis, serial pendek ini mengandung makna mendalam. Kekerasan seksual tidak hanya dialami oleh perempuan, tetapi laki-laki juga rentan mengalaminya. Selain itu, trauma adalah isu yang tidak boleh disepelekan karena berdampak besar pada kehidupan seseorang.
Nabila Rifqah Awaluddin