Minggu, 14 Desember 2025
  • Login
No Result
View All Result
identitas
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah
No Result
View All Result
identitas
No Result
View All Result
Home Headline

Baby Reindeer: Kisah Nyata Traumatis Hadapi Penguntit Gila

21 Mei 2024
in Headline, Resensi, Sastra
Baby Reindeer (2024)

Baby Reindeer (2024)

Editor Nur Muthmainah

Dikejar oleh seseorang yang obsesif adalah mimpi buruk yang paling menakutkan.

Apa jadinya jika kisah traumatis kamu diangkat menjadi sebuah tontonan publik? tentu bukan sebuah hal yang mudah untuk mengungkit kembali masa lalu yang menyakitkan. Namun, Richard Gadd, seorang pria yang menjadi korban penguntitan dan pelecehan seksual, berani menulis dan bahkan memerankan dirinya sendiri dalam serial berjudul “Baby Reindeer”.

Resmi dirilis pada 11 April 2024 di Netflix, film ini merupakan autobiografi kelam dari pengalaman Richard sepuluh tahun lalu. Richard Gadd merupakan seorang komedian yang belum sukses dan menghabiskan harinya bekerja sebagai seorang bartender di sebuah pub di London.

BacaJuga

Belajar Makin Nyaman dengan 8 Teknik yang Lagi Populer

Jenaka Haru Penuh Misteri dalam Agak Laen 2

Hidup Richard Gadd yang tidak lain merupakan Donny Dunn bertemu dengan seorang wanita bernama Martha (Jessica Gunning). Martha awalnya hanya pengunjung biasa. Melihat kondisi fisik Martha yang memprihatinkan, Donny merasa iba dan memberinya segelas teh secara cuma-cuma. Namun, kebaikannya disalahartikan oleh Martha.

Martha, yang ternyata menghadapi banyak kesulitan dalam hidupnya menemukan kenyamanan dan dukungan saat bertemu Donny.  Ia datang berulang kali dengan berbagai alasan untuk mendapatkan minuman gratis, mengaku sebagai pengacara dengan penghasilan tinggi.

Ia semakin gencar mendekati Donny. Martha memperhatikan Donny yang selalu tampak murung, setelah mengetahui ambisi besarnya untuk menjadi seorang komika, ia terus mendekatinya dengan dalih menyemangati, hingga mengganggu kehidupan pribadi Donny.

Donny mulai merasa kurang nyaman dengan kehadiran Martha. Wanita itu terus mengirimkan email dan permintaan pertemanan di Facebook miliknya. Obsesi Martha membuat ia tahu di mana lokasi tempat tinggal Donny dan selalu menunggunya di depan halte bus dekat rumahnya.

Suatu ketika, Donny menjalin hubungan dengan seorang transgender bernama Terry. Namun, Donny merasa rendah diri dan memilih memalsukan identitas serta pekerjaannya. Martha, yang mengetahui hubungan tersebut dihantui perasaan cemburu dan mulai meninggalkan komentar di semua foto lama Donny di Facebook.

Donny akhirnya mencari tahu siapa sebenarnya Martha dan menguak fakta bahwa Martha adalah seorang terpidana penguntit. Namun, anehnya, pria itu tetap meladeni Martha karena dampak traumatis yang dialaminya di masa lalu.

Martha semakin menjadi-jadi. Jika dihitung, akumulasi chat Martha untuk Donny berjumlah 40.000 chat dan 350 jam voice mail. Setiap babak serial, muncul pesan asli Martha untuk Donny dengan tulisan ikonik “Sent from my iPhone”, yang sukses membuat penontonnya merinding.

Apakah Donny akan menemukan cara untuk membebaskan dirinya dari cengkeraman Martha, atau akankah trauma masa lalunya terus membayangi dan mengendalikan hidupnya?

Disutradarai oleh Weronika Tofilska dan Josephine Bornebusch, serial ini tidak hanya menampilkan karakter antagonis Martha, tetapi juga memperlihatkan sisi kelam dan ketidakstabilan Donny akibat traumanya. Dilansir  dari www.imdb.com, film ini berhasil mendapatkan rating 7.9/10.

Kekuatan serial ini terletak pada penggambaran realistis dan mendalam tentang dampak psikologis dari pelecehan dan penguntitan. Terdiri dari 7 episode, serial ini mampu membuat penonton merasakan ketakutan dan kecemasan yang dialami Donny, serta kebingungan dan rasa bersalah yang menghantuinya.

Serial pendek ini dilabeli usia 18 tahun keatas karena mengangkat isu tentang adegan dan kekerasan seksual yang dapat memicu trauma. Dikemas secara kompleks, Baby Reindeer berhasil meraih tempat pertama di spot on Netflix Top 10 shows Amerika Serikat. 

Dari sisi psikologis, serial pendek ini mengandung makna mendalam. Kekerasan seksual tidak hanya dialami oleh perempuan, tetapi laki-laki juga rentan mengalaminya. Selain itu, trauma adalah isu yang tidak boleh disepelekan karena berdampak besar pada kehidupan seseorang.

Nabila Rifqah Awaluddin

 

Tags: Baby ReindeerDonny DunFilm NetflixMarthaResensi filmRichard Gadd
ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Jalin Silaturahmi, PJ Gubernur Sulsel Kunjungi Rektor Unhas Periode 1989-1997

Next Post

Daeng Rate Tekankan Promosi Budaya Lokal kepada Generasi Z

TRENDING

Liputan Khusus

Ketika Kata Tak Sampai, Tembok Jadi Suara

Membaca Suara Mahasiswa dari Tembok

Eksibisionisme Hantui Ruang Belajar

Peran Kampus Cegah Eksibisionisme

Jantung Intelektual yang Termakan Usia

Di Balik Cerita Kehadiran Bank Unhas

ADVERTISEMENT
Tweets by @IdentitasUnhas
Ikuti kami di:
  • Facebook
  • Twitter
  • Instagram
  • Youtube
  • Dailymotion
  • Disclaimer
  • Kirimkan Karyamu
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
© 2025 - identitas Unhas
Penerbitan Kampus Universitas Hasanuddin
  • Home
  • Ulasan
    • Civitas
    • Kampusiana
    • Kronik
    • Rampai
    • Editorial
  • Figur
    • Jeklang
    • Biografi
    • Wansus
    • Lintas
  • Bundel
  • Ipteks
  • Sastra
    • Cerpen
    • Resensi
    • Puisi
  • Tips
  • Opini
    • Cermin
    • Dari Pembaca
    • Renungan
  • identitas English
  • Infografis
    • Quote
    • Tau Jaki’?
    • Desain Banner
    • Komik
  • Potret
    • Video
    • Advertorial
  • Majalah

Copyright © 2012 - 2024, identitas Unhas - by Rumah Host.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In