Di tengah berlansungnya kegiatan Penerimaan Pengembangan Karakter Mahasiswa Baru (P2KMB) di Gelanggang Olahraga (GOR), beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Federasi Mahasiswa Unhas melakukan kampaye. Mereka membagikan selebaran tulisan berisi ajakan penolakan PTNBH, PR Ormawa, Bem U, dan komersialisasi pendidikan di sekitar Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM), Kamis (8/8).
“Aksi tersebut murni edukasi kepada mahasiswa baru, kami kampanye dan membagi selebaran,” ujar Rahmat salah seorang anggota Federasi Mahasiswa Unhas.
Kampanye ini awalnya dilakukan pada pukul 09.06 Wita dengan membentangkan spanduk bertuliskan “Selamat Datang MABA 2019, Jangan Jadi Boneka Baru”, sembari membagikan selebaran tulisan. Bukannya menerima apresiasi, mereka malah mendapat penolakan dari pihak Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof Dr drg A Arsunan Arsin dikarenakan tengah berlangsung penerimaan mahasiswa baru.
Sekitar pukul 13.00 Wita, Federasi Mahasiswa kembali mengelar kampaye. Namun, mereka masih tetap dihadang pihak keamanan. Mahasiswa kembali menunggu acara P2KMB selesai.
Dua jam kemudian, mahasiswa baru keluar dari GOR Unhas untuk ke lapangan sepak bola yang berada di samping kolam renang Unhas. Di sisi lain, Federasi Mahasiswa kembali melanjutkan kampanyenya, namun kali ini mahasiswa mendapatkan tindakan represif dari pihak keamanan.
“Satpam langsung mendorong, memukul, tanpa mendengarkan sedikit pun aspirasi mahasiswa,” tegas Rahmat.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, sangat menyesalkan tidak adanya tanggapan dari Prof Arsunan selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni mengenai tindakan ini.
“Ketika diminta tanggungjawab dari WR 3, ia tidak menanggapi,” ungkapnya.
Sal