Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menggelar International Conference Environment Sustainable Development (ICESD) dengan tema “The Green Technology Framework on Environmental Science & SDGs Policy”. Acara berlangsung di Ballroom Unhas Hotel and Convention, Rabu (23/10).
Acara ini menghadirkan para ahli dan peneliti dari berbagai universitas ternama di dunia, seperti Prof Pingping Luo dari Chang’an University yang membahas mengenai sumber daya air, serta Prof Dr Noor Hana Hanif Binti Abu Bakar dari Universiti Sains Malaysia (USM) yang memaparkan tentang rekayasa sumber daya air.
Konferensi yang berlangsung selama dua hari ini dibuka dengan sambutan dari Kepala LPPM Unhas, Prof dr Muh. Nasrum Massi PhD SpMK(K). Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam mengatasi tantangan lingkungan yang semakin kompleks.
“Kita juga dihadapkan dengan urgensi mewujudkan cita-cita PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), yakni SDGs (Sustainable Development Goals) yang tidak hanya membutuhkan inovasi ilmiah, tetapi juga kebutuhan dalam perumusan kebijakan SDGs,” tutur Nasrum dalam bahasa Inggris.
Director ASEAN Center Specially Appointed Professor Kyoto University, Prof Eiji Nawata memberikan paparan mengenai Sustainable Development of Crop Production Under the Climate Changes in Southeast Asia . Ia menekankan tiga dampak negatif dari pemanasan global terhadap produksi pertanian.
“Tiga dampak utamanya yaitu meningkatnya ketidakstabilan iklim, penurunan produktivitas, serta pengaruh kualitatif dari suhu yang lebih hangat,” ujarnya.
Hasil dari konferensi tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang lingkungan, serta melahirkan kebijakan-kebijakan yang lebih baik untuk mengatasi permasalahan lingkungan di dunia.
Afifah Khairunnisa