Sebagai upaya mengurangi dampak penggunaan plastik, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) merintis bank sampah plastik pertama di Unhas pada 22 Agustus lalu.
Inisiatif ini berawal dari penelitian dosen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP), Dr Ir Khusnul Yaqin MSc dan dijalankan oleh 10 mahasiswa MSP. Khusnul menjelaskan, salah satu sumber mikroplastik jenis sekunder adalah botol plastik.
“Ketika botol plastik mengalir ke sungai dan terpecah menjadi sangat kecil, maka akan membahayakan tubuh ikan dan organisme lain. Dengan demikian, salah satu cara pengelolannya melalui bank sampah,” tuturnya saat diwawancara di ruangannya yang juga merupakan tempat sementara penampungan sampah plastik, Rabu (31/09).
Lebih lanjut, ia mengajak sivitas akademika Unhas menangani plastik secara mandiri, mulai dari mengumpulkan botol plastik hingga menyerahkan ke bank sampah untuk dijadikan deposit.
Adapun keuntungan yang didapatkan jika bergabung menjadi nasabah, yakni mendapatkan buku rekening dengan ketentuan pencairan uang dilakukan sesuai perjanjian.
Diakhir wawancara, Khusnul berharap Unhas sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) dapat mengakomodasi secara serius dan apresiatif terhadap bank sampah.
“Diharap Unhas ke depannya bisa membuat daur ulang sendiri dan menjadi contoh kampus tanpa sampah,” ujarnya.
Selanjutnya, program bank sampah ini akan dihilirisasi dalam bentuk penyuluhan dan pendampingan penyediaan bank sampah ke setiap fakultas.
Mjh