Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Hasanuddin (Unhas) melaksanakan Kuliah Umum. Kegiatan ini berlangsung di Aula Prof Mattulada FIB Unhas, Selasa (19/09).
Kuliah Umum ini menghadirkan Dosen Sastra Jepang Universitas Sumatera Utara, Rani Arfianty SS MPhil selaku pemateri. Pada kesempatannya, Arfianty menjelaskan materi yang bertajuk “Menjawab Benar dan Menyelesaikan Cepat Soal JLPT N4 dan N3”.
Japanese Language Proficiency Test (JLPT) sendiri merupakan tes yang mengevaluasi dan mengesahkan kemahiran bahasa Jepang untuk non-penutur asli. Test ini diselenggarakan bersama Japan Foundation dan Japan Educational Exchanges and Services (JEES).
“JLPT didirikan pada 1984 dan direvisi pada 2010. JLPT penting untuk mahasiswa Sastra Jepang karena merupakan tiket untuk meniti karir kedepannya,” papar Rani.
Adapun tingkatan dalam JLPT ini ada level yang terdiri dari N5 sampai N1. Rani mengatakan, pada level N5 seseorang sudah mampu memahami percakapan bahasa Jepang sederhana yang diucapkan secara perlahan.
Pada level N4, seseorang sudah bisa memahami percakapan sehari-hari yang diucapkan secara perlahan. Sedangkan pada N3, seseorang sudah mampu memahami percakapan tersebut dengan kecepatan yang hampir alami.
Selanjutnya yaitu pada level N2, penutur sudah mampu membaca surat kabar berbahasa Jepang. Selain itu, mampu memahami penutur asli bahasa Jepang dalam berbagai situasi dengan kecepatan yang hampir alami.
Sementara itu, pada level N1 seseorang sudah mampu memahami bahasa Jepang secara komprehensif. Di level ini pula seseorang sudah bisa memahami ucapan penutur asli dengan kecepatan alami.
“Jadi, ketika kalian ke Jepang akan ditanya level JLPT. Dan orang Jepang akan menyesuaikan dengan kemampuan kalian,” ujar Rani.
Lebih lanjut, Rani membagikan tips agar mampu menjawab soal-soal JLPT secara cepat. Menurutnya, peserta harus melakukan praktek langsung ke contoh soal yang membutuhkan keaktifan audiens.
“Jangan terlalu sibuk membaca soal, tapi pahami tipe soalnya sehingga tidak habis waktu saat membaca soal,” jelas Rani.
Choriah Ginting