Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Unhas menggelar bedah buku melalui Zoom, Selasa (2/2). Mengusung buku berjudul “Melihat Desa Dari Dekat”, kegiatan ini turut dihadiri pembedah sekaligus pencipta buku tersebut, Nurhady Sirimorok.
Dalam penyampaiannya, Hady mengatakan, pembuatan buku hasil penelitian di desa ini memakan waktu yang cukup lama. “Penelitian untuk membuat buku ini dimulai sejak 1997 dan akhirnya diterbitkan pada 2020,” ungkapnya.
Memakan waktu yang cukup lama, hal itu dikarenakan padatnya aktivitas Hady di kampus. Sementara penelitian mengharuskan dirinya untuk pulang balik desa dan kampus.
“Pada 1997, saya masih di kampus untuk memikirkan kajian, lanjut di 2001 saya melihat suatu desa dan mulai tertarik. Di 2006, saya kembali ke kampus untuk menganalisa banyak buku mengenai desa, selain itu saya melakukan kajian ekologi politik dan agraria di desa,” kata Hady.
Hady mengatakan, pentingnya membaca buku. “Dari situ, saya banyak mengambil sebuah argumen hingga berujung pada hipotesa tentang berbagai pertanyaan menarik di desa,” jelasnya.
Salah satu hal menarik adalah perbedaan pendapat masyarakat kota dan desa terkait pohon pinus. “Masyarakat kota menganggap hutan pinus sebagai folk, sedangkan masyarakat desa menganggap bahwa itu pertanda bencana,” ujar Hady.
Setelah Hady merasa cukup banyak membaca di tahun 2006, akhirnya dia kembali ke desa pada tahun 2007 untuk melihat desa dari dekat. “Guna meneliti apa yang jadi pertanyaan dari suatu desa”, ujar Hady.
Setelah penelitiannya lengkap, akhirnya Hady memutuskan untuk membuatnya dalam suatu buku, buku tersebut terbit di tahun 2020 dengan judul “Melihat Desa Dari Dekat”.
M204